Melihat orang yang telah menyelamatkan nyawanya, bukan berterima kasih, malah membenci orang itu. Sesungguhnya Dasim merasa takut jika dipecat oleh Rinto dan istrinya. Apalagi karena kesalahan yang ia perbuat sendiri. Sebenarnya ia akan mengantar Menik ke sebuah acara yang mengundang istri orang-orang kaya. Sebenarnya mobil juga memerlukan perbaikan. Namun ia tetap ngotot kalau mobilnya tidak apa-apa.
Menyesali perbuatannya sendiri, itulah yang dirasakan oleh Dasim. Ia hanya berharap masih dibutuhkan sebagai seorang sopir. Tidak rela jika harus dipecat dan kebingungan mencari pekerjaan. Menjadi sopir juga sulit akhir-akhir ini. Dengan adanya sopir muda yang bisa bekerja lebih kompeten darinya. Ia yakin tidak akan bertahan lama karena keteledorannya.