Di sore hari yang hangat. Banyak sekali pedagang yang memamerkan koleksi mereka, mereka berteriak keras sembari mempromosikan barang-barang mereka untuk menarik para calon pembeli.
Terlebih lagi di sore hari ini, dimana banyak sekali siswa dan siswi Insitut Anggrek Suci yang telah mengakhiri kelas mereka.
Tapi tidak untuk pria muda yang bernama Roger. Saat ini dia sedang duduk dengan ekspresi bosan, menunggu pelanggan yang tak kunjung datang.
"Hari-hari ini sangat sepi, kuharap besok akan ada beberapa pembeli yang datang..." Gumam roger sambil menguap.
Setengah jam telah berlalu, Roger memutuskan untuk menutup restorannya. Ia keluar dan bersiap untuk menutup tirai, tapi saat ia ingin menutup, terdapat sebuah bayangan yang perlahan mendekat ke arah tokonya. Bayangan itu semakin dekat, dan suara seorang wanita dewasa pun terdengar.
"Apakah toko ini masih buka?"
---
Keluar dari ruangan kepala sekolah, Shen Xiu berjalan cepat dengan wajah tidak senang. Dimulai dari Nie Li yang mempermalukannya di ruang kelas, sampai kepala sekolah yang tidak menyetujui apa yang ia inginkan. Hari ini adalah hari terburuk dalam hidupnya, jika sepupunya tidak bersekolah di sini, ia bahkan tak sudi untuk melamar menjadi seorang guru!
Shen Xiu mendengus dan segera meninggalkan lingkungan sekolah. Di jalanan yang ramai, banyak sekali orang yang melihatnya dengan tatapan hormat, melihat hal ini Shen Xiu tetap tidak perduli. Untuk seorang putri dari keluarga bangsawan sepertinya, tentu saja hal ini sangat sering ia jumpai.
"Grrr..." Sebuah suara kecil terdengar dari arah perutnya, Shen Xiu berpikir untuk segera mencari sebuah restoran.
Dia terus berjalan sambil melihat ke arah kiri dan kanan, melihat apakah ada sebuah restoran yang dapat menarik matanya. Wajarnya ia akan pergi ke rumahnya untuk makan, toh banyak koki kelas top yang dipekerjakan di linngkungan keluarganya, tapi hari ini dia sedang tidak mood dan memutuskan untuk makan di restoran yang buka di sekitar kota Glory.
Saat itu ia melihat sebuah toko yang tidak kecil maupun besar, gaya toko itu sangat sederhana. Di depan toko itu terdapat seorang pria muda yang terlihat seumuran dengannya, mungkin satu atau dua tahun lebih tua darinya.
Saat ini pria itu sedang berjongkok sambil sibuk dengan hal yang sedang ia kerjakan, tapi Shen Xiu tetap tidak perduli. Ia berjalan mendekat menghampiri toko itu dan segera bertanya dengan nada sombong;
"Apakah toko ini masih buka?"
Mendengar ucapannya, pria itu segera berdiri dan membalikkan punggungnya. "Hmm?" Gumam Shen Xiu dengan alis sedikit terangkat, tanpa disangka pria itu sangat tinggi. Terlebih lagi ia memiliki tubuh berotot yang terlihat sangat kuat, sangat berbeda dengan kebanyakan kultivator berutubuh tipis yang banyak sekali ia lihat.
"Ah! Anda sangat beruntung, hampir saja aku akan menutup restoran ini. Ayo mari masuk kedalam." Ucap Roger sambil tersenyum ke arah wanita yang bertanya padanya.
Mendengar ucapan pria itu, Shen Xiu mengangguk dan segera berjalan masuk. Ia berpikir bahwa pria itu terlihat cukup tampan saat tersenyum. Tapi hal itu segera ia singkirkan dari pikirannya...