Tải xuống ứng dụng
20% Summoning Old Indonesia / Chapter 1: Prolog
Summoning Old Indonesia Summoning Old Indonesia original

Summoning Old Indonesia

Tác giả: Daendels_

© WebNovel

Chương 1: Prolog

Istana Merdeka

"Apakah ini adalah ulah dari Nekolim!? " Tanya Soekarno ke Menteri Luar Negeri Soebandrio.

Soebandrio yang tidak dapat memberikan jawaban bisa dipastikan sedang kebingungan saat ini. Tak hanya Soebandrio, namun semua orang sebenarnya sedang kebingungan dengan apa yang sedang terjadi. Indonesia tiba-tiba saja kehilangan kontak dengan seluruh dunia sejak tadi malam. Awalnya dikira sebagai gangguan komunikasi sahaja, namun ternyata tidak. Terlebih lagi setelah konfirmasi bahwa Semenanjung Malaya dan Borneo utara menghilang juga.

Rapat Darurat pun ditutup dengan hasil bahwa kejadian ini tidak jelas, dan akan menunggu sampai nanti malam.

Surabaya

Malam itu, di sebuah komplek Militer TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda Chernobay dan Laksamana Muda Rulyuk nampak sedang berbincang-bincang dengan beberapa perwira.

"Sehubungan dengan kita kehilangan kontak dengan Moskow, Jakarta telah mengkonfirmasi bahwa mereka kehilangan kontak dengan seluruh dunia, kecuali Nugini Belanda. " Ucap Rulyuk.

Chernobay dan perwira lainnya tidak dapat berkata-kata.

"Ini adalah informasi yang diberikan oleh Duta Besar Mikhailov kepadaku satu jam yang lalu. Dia mendapatkan informasi ini kira-kira dua sampai tiga jam yang lalu. Indonesia sendiri mengetahuinya sejak kemarin, namun mereka memutuskan untuk menunggu terlebih dahulu sampai sekarang. "

Chernobay menaruh tangan kirinya di mulutnya dan memasang pose berpikir. Jika mengingat lagi, tidak ada mimpi atau apapun itu yang pernah terjadi sebelumnya. Ini benar-benar membingungkan.

"Apakah memberitahu seluruh personel adalah ide yang bagus? " Tanya seorang perwira yang menjabat sebagai Submarine Commander bernama Rudolf Ryzhikov.

"Aku rasa. Akan lebih baik jika mereka tahu dari kita terlebih dahulu sebelum Indonesia. " Ucap Chernobay.

"Baik."

Hollandia, Nugini Belanda

Didalam sebuah kantor pemerintahan, terlihat Gubernur Nugini Belanda, Pieter Johannes Platteel nampak resah.

"Sial."

Kekhawatiran itu bukanlah tanpa alasan. Karena dengan tanpa bantuan apapun, Militer Indonesia bisa sewaktu-waktu datang menyerbu Nugini Belanda dengan mudah. Meskipun mereka entah berada dimana saat ini, Platteel pantas untuk khawatir mengenai ini.

"Semoga Soekarno tidak melakukan hal yang aneh. " Ucapnya sembari berjalan ke jendela melihat Angkatan Laut Kerajaan.

Gambar Tokoh-tokoh Yang Muncul Disini, Terkenal Maupun Tidak

Kalau nemu gambarnya mereka, kalau gak ya gak ada

1. Soekarno, Presiden dan Perdana Menteri Indonesia

2. Soebandrio, Menteri Luar Negeri Indonesia

3.  Laksamana Muda Grigory Korneevich Chernobay, Soviet Pacific Fleet

4. Laksamana Muda Anatoly Antonovich Rulyuk, Soviet Pacific Fleet

5. Nikolai Aleksandrovich Mikhailov, Duta Besar Soviet ke Indonesia

6. Pieter Johannes Platteel, Gubernur Nugini Belanda


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C1
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập