Daniel Tak pernah mengira . Ia akan berada di Kantor pengacara Dan meminta Surat perjanjian Pra nikah. Daniel mulai berfikir, jika yang akan menikah dengannya adalah Mika, apa kah Is akan disini sekarang. 'sebenarnya seberapa harta yang dimiliki gadis itu hingga minta Surat pisah harta' batin Daniel
Tak berapa lama pengacaranya memberikan Surat yang harus ia juga Mirella tanda tangani. Daniel membaca Surat itu Dan terkejut. "apakah ini tidak salah?" Tanya Daniel pada pengacaranya ketika melihat aset juga harta milk sang calon istri.
Pengacaranya tersenyum melihat keterkejutan Daniel. " Benar Pak Daniel, itulah daftar harta yang diberikan oleh calon istri bapak" jawab sang pengacara tenang.
'pantas saja dia meminta pisah harta, ternyata dia lebih Kaya dari diriku' batin Daniel sambil terus membaca Surat perjanjian Pra nikahnya.
"apakah semua aset ini memang atas namanya atau ada atas nama orang tuanya?"Tanya Daniel lagi. sang pengacara nampak mengerutkan keningnya. "maksud bapak?" Tanya sang pengacara tak mengerti.
akhirnya Daniel memutuskan untuk menemui ayahnya untuk menuntaskan rasa penasarannya.
bukan Daniel Tak terima hanya saja Daniel merasa penasaran dengan aset milik Mirella.
"kenapa Dan?" Tanya sang papa begitu Daniel duduk didepannya.
"pa,,apakah om Mario lebih Kaya dari Kita?"Tanya Daniel. Perkataan Daniel sontak membuat sang papa terkejut dan tertawa. sang papa Tak habis pikir kalau sang anak akan menikah karena melihat harta Mario.
"ya, Mario memang Kaya"ucap sang Ayah. " melebihi Kita?" Tanya Daniel. "apa kau sedang kesulita keuangan Daniel?" Tanya sang ayah melihat perangai anaknya. "tentu saja tidak pa, aku hanya ingin tahu apa om Mario, calon mertuaku itu lebih Kaya dari Kita" kata Daniel kekeh.
"iya,Mario lebih Kaya dari Kita"ucap sang Ayah.
Daniel menghela nafas frustasi. " kenapa harus lebih Kaya" gumam Daniel sambil berlalu.
sang ayah hanya menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
setelah bertemu dengan ayahnya Daniel segera menuju ke rumah sakit tempat Mirella dirawat, disana dia bisa melihat Mirella sedang serius menatap laptopnya, hingga Tak menyadari dirinya masuk dan duduk dikursi dekat ranjang tempat Mirella.
Dapat Daniel saksikan kalau Mirella sedang rapat jarak jauh. Dan tak Daniel pungkiri Hal itu membuatnya bertambah terkejut lagi.
"Daniel??maaf ya, aku terlalu asik, hingga Tak menyadari kamu datang" ucap Mirella
Daniel hanya tersenyum dan memberikan Surat yang didapat dari pengacara kepada Mirella, segera Mirella tanda tangani dan menyerahkan nya lagi pada Daniel.
"kenapa tidak kamu baca?gimana kalau aku menipumu?" Tanya Daniel sambil menatap Mirella.
"untuk apa juga kamu menipuku, sebentar lagi kan kita jadi suami istri" ucap Mirella sambil tersenyum.
Daniel terkejut, bukan terkejut dengan senyum Mirella namun terkejut dengan hatinya, bagaimana mungkin dirinya sangat menyukai senyum Mirella. Bagaimana mungkin hatinya deg degan melihat senyum Mirella.