Kembali ke kediaman Atmadja. Rangga masih memasang tampang masam setelah acara makan malam berakhir ricuh. Ia melihat amplop yang tergeletak begitu saja di atas meja tempat Felicia duduk. Hati Rangga tertohok dengan ucapan Kaisar. Seperti halnya Rangga yang tak pernah ikut campur urusan rumah tangga Reyhan dan Fiona, memang sudah sepantasnya Rangga juga tidak ikut campur urusan rumah tangga Felicia dan Kaisar.
Rangga menganggap Kaisar tak akan mampu membuat Cia bahagia, tak akan mampu memenuhi semua kebutuhan Cia sehingga sebagai orang tua ia masih harus turun tangan mengatur rumah tangga anaknya.
"Cia, kenapa sekarang gadis itu semakin melunjak saja??" Anjani melipat tangan di depan dada, kemarahannya sampai di ubun-ubun. Sekalian memanas-manasi Rangga yang pasti juga sama kesalnya dengan Felicia. Anjani memang ingin membuat Rangga mencoret nama Cia dari daftar pewaris dan membuat putrinya Fiona menjadi satu-satunya anak yang akan mewarisi semua harta Rangga.