Aku memanggil Kathriena saat tiba di ruang tamu, semua barang bawaanku dari rumah Albert kuberikan kepada seorang babu dan memintanya untuk menaruh semua itu ke kamarku. Ia menuruti apa yang ku perintah dan pergi dengan membawa barang-barang milik Marysa itu. Tak lama Kathriena menghampiriku dan mengajak aku ke ruang makan. Katanya di sana Marysa sedang memakan kue.
"Lihatlah, Erick! Dia begitu bahagia," ujar Kathriena sembari melihat Marysa yang terus memakan kue. Terlihat jelas senyum di bibirnya.
"Kau betul, Kathrien. Aku tak menyangka jika Holland bisa membujuk Marysa untuk ikut ke rumah kita. Hebat sekali anak kita itu," pujiku untuk Holland yang hebat.
Kathriena menatapku, lalu berkata, "Ja, hebat seperti kau." Ia mengatakan hal itu sembari tersenyum, aku pun membalas senyumannya.
Tiba-tiba aku berpikir, dimana Holland? Kenapa ia tak bersama Kathriena dan Marysa? Aku pun bertanya, "Ngomong-ngomong, di mana Holland?"
"Aku tak tahu," balas Kathriena singkat.