392
...
Diriku mungkin benalu yang tak pernah punah,
tapi patutkah kau membenci selamanya aku si
benalu yang tak mencari salah denganmu?
Saat reyhan pergi bergitu saja,celin berjalan ke
arah taman belakang rumah.
Celin duduk di bangku taman sambil menerap
nasib nya.
Ya Allah kapan ia akan berubah, sudah bertahun
tahun aku menunggunya batin celin.
Tanpa sadar air mata celin menetes begitu saja
dari kelopak mata indah nya, tapi dalam kelopak
mata itu tersirat kpedihan yang amat sakit.
Saat malam semakin larut tidak ada tanda tanda
reyhan datang celin bangkit dari bangku taman
dan berjalan menuju kamarnya.
Saat celin masuk kekamarnya terdengar suara
mobil di gerasi.
'Pasti kakak sudah pulang' batin celin.
Celin bergegas ke pintu utama dengan berlari
kecil.
Tapi saat ia membuka pintu terdapat reyhan yang
sedang mabuk.
"Aku benci dirimu celin"cerocos reyhan tak jelas.
al cadae lalkaL lhaana n
"Kak sadar, kakak kenapa mabuk?"