Segala kekacauan akhirnya telah berakhir saat Hana, Shaena, Jessica, dan Ariel meninggalkan tempat itu. Menyisakan kembali sepasang mahluk hidup dengan beda spesies itu.
Honey menelan obat terakhir yang diresepkan padanya. Diam-diam melirik Night yang duduk di sampingnya. Tampak terus memasang wajah serius dari tadi.
"Kalau mau protes katakan saja. Kan tahu sendiri kalau aku berbeda denganmu. Aku tak bisa membaca isi hati dan pikiranmu," kata Honey pada akhirnya. Menyerahkan segelas air itu kepada sang raja kegelapan.
"Aku hanya tak mengerti." Night mengambil barang itu dari tangan Honey. "Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kau libatkan teman-temanmu dalam masalah kita, sampai berterus terang segala seperti tadi. Kau kan tahu betapa sungguh rumitnya jalan pikiran mereka berdua? Mereka akan sangat merepotkanku."
"Karena memang aku membutuhkan bantuan mereka. Kan sudah kubilang."
"Tapi—"