Pei Yuanchen tidak berbicara.
Dia mengambil tisu basah dan menyeka jarinya, lalu bertanya dengan dingin, "... Apakah pertanyaan ini penting?"
"Penting!" He Ziyi mengangguk dengan keras, lalu berkata dengan mata berbinar, "... Aku ingin tahu semua tentangmu. Katakan saja padaku. "
Hati Pei Yuanchen bergerak.
Nona ini akhirnya menyadari bahwa dia bukanlah mainan, tapi manusia yang hidup?
Dia mendengus tanpa suara, tetapi ada sedikit kegembiraan di sudut hatinya.
Dia dengan cepat menekan dan berkata dengan dingin, "Karena kamu tertarik, maka cari jawabannya sendiri. "
Ziyi berpikir sejenak, lalu mengangguk dengan serius. "
Pei Yuanchen tidak menganggapnya serius, hanya sebagai iseng saja.
"Cepat makan. Setelah makan, aku akan mengantarmu pulang. " Pei Yuanchen mengernyit.
Ziyi mengambil sumpit dan mengambil daging kepiting di mangkuk sambil mendengus, "... Aku ingin memakannya pelan-pelan. Jangan harap kamu bisa menyingkirkanku. "