Aku meninggalkan sisi rumah dengan mobil mini pemberian Jose. Hingga sampai pada akhirnya, aku berhenti di sisi bangunan pencakar langit. Bangunan megah yang tengah berdiri akan menyambutku dengan hangat.
Sebelah tanganku jatuh dari badan setir kemudi sambil meraba dokumen di sampingku. Tepat di atas kursi sebelah kemudi.
Tidak menunggu lama, aku pun menuruni mobil yang sudah terparkir di antara ruangan parkiran. Aku melangkah, tidak melihat ke kiri, atau kanan. Yang harus aku perhatikan saat ini adalah jalanan di hadapanku.
Melewati sebuah pintu, kemudian memasuki ruangan paling luas. Aku hanya perlu menunggu tangga lift itu terbuka. Jemariku menekan tombol terlebih dahulu. Tunggu sejenak saja. Akhirnya pintu pun terbuka dengan sendirinya.