Jose memundurkan tubuhnya, kurasa dia tidak jadi menanyakan kejadian yang aku alami dulu. Tentang Adrian yang telah menyerupai sosok mengerikan bagi seorang wanita. Sosok yang nyaris mirip hantu ketika bertemu lagi.
Kejadian itu sangat sensitif dalam hidupku. Karena malu, aku tidak ingin mengungkapnya secara langsung kepadanya. Tapi, aku akan menukarnya dengan dokumen tahun 2017 darinya.
Jose bahkan menjatuhkan dua tangannya dari atas pahaku. Aku duduk sambil menatap datar ke dalam wajah Jose.
"Jose, lo kenapa?"
"Anu. Gue, ah. Kok lo mau tahu soal kerjaan gue di tahun itu. Emangnya apa yang pengen lo tahu?" Jose mengernyitkan dahinya, sesekali mengerjapkan mata penuh keraguan.
"Kita bertukar informasi. Gue juga mau tahu segalanya tentang lo di masa itu."
Nadaku cukup ringan, tidak memaksa dirinya untuk mengungkap hal demikian. Tapi, aku sudah berusaha untuk membujuk pria di depanku ini yang sudah jatuh hati kepadaku.
"Huuuft …."