Kedua tangan hans tampak berusaha menyentuh tubuh anita sekenanya. "Sayangku... " ucap hans, memanggil anita dalam mabuknya."Sayang... aku sangat lelah...", Anita tidak meresponse ucapan hans sedikitpun. ia terus fokus mengelap wajah dan dahi hans dengan handuk hangat.
"Sayang.. peluk aku please. aku sangat lelah. dia benar-benar menyebalkan. terus mengikatku. ... sayang .... kamu harus bersabar yahh sampai dia sembuh. setelah itu kita pergi jauh dari sini. okay " hans berbicara dengan nada merengek. sambil meraih dan menciumi satu tangan anita bagai anak kecil yang sedang merajuk pada ibunya.
"Sayang kamu tidak boleh marah sama aku ... pokoknya tidak boleh !.. kamu tidak boleh marah. mengerti..." hans berbicara meracau dalam mabuknya.