Anita akhirnya tiba dijakarta dengan penerbangan paling pagi dari Singapore. ia tampak mengendong Bryan yang masih tertidur lelap dalam pelukannya, sementara mbak fitri berjalan mengikutinya sambil menyeret kedua koper bawaan mereka. Saat keluar pintu kedatangan tampak mamah dan pak Yanto sudah menunggu kedatangan mereka di pintu keluar. Anita langsung memeluk mamahnya, lalu mencium tangan kanan mamahnya sebagai tanda hormatnya, "Mah, tolong jagain Bryan dulu yah... nita mau langsung ke rumah sakit sekarang... tengokin ibu...",