Prastian membungkukan badan lalu mengangkat tubuh jenny yang melunglai diatas sofa dan membawanya kekamar pribadinya diruang tengah. ia membaringkan jenny keatas tempat tidur dengan lembut. Prastian kemudian duduk dipinggir tempat tidur, memandangi wajah jenny dengan lekat. tubuh jenny tampak langsing dan memikat, kulitnya putih bersinar dengan lekuk tubuh indah sempurna.
Tiba-tiba jenny membuka matanya. ia menyadari Prastian sedang terus menatapnya. "Kenapa kau melihatku seperti itu ?" ucapnya pelan, wajah Jenny bersemu merah, tampak tersipu malu.
Prastian menundukkan kepalanya yang berambut hitam dan langsung mencium bibir jenny ringan. seketika membuat jantung jenny berdegup kencang. setiap tulang ditubuhnya seperti meleleh. ciuman Prastian yang terasa begitu lembut berhasil membuatnya bagai terbakar hebat.
"Kenapa ?, Apa kamu sudah sadar sekarang ?" Prastian tahu. jenny merasa malu diamati sedemikian cermat olehnya.
"A-Apa magsud-mu..."