Hati Rani begitu meradang karena melihat Dika baru saja pulang ke rumah saat menjelang sore hari. Ia yakin pasti sang anak bertemu dengan Leony. Namun, penyamarannya sekarang tak boleh diketahui oleh Dika bahwa berpura-pura bersikap baik dengan Leony.
"Dika," panggil Rani.
"Kenapa, Bu?" Dika langsung mendekati ibunya.
"Pasti baru ketemu sama Leony, ya?" tanya Rani yang pura-pura tak tahu.
"Iya, Bu. Aku abis jalan-jalan sama dia." Dika tersenyum semringah karena merasa bahagia saat bersama dengan Leony.
Hati Rani pun semakin panas saja setelah mendengar ucapan Dika. Raut wajah sang anak begitu terlihat bahagia sekali. Agak susah untuknya membuat mereka berpisah. Ia bahkan belum mempunyai rencana yang lebih matang lagi.
"Pantesan, anak Ibu kelihatannya senang banget hari ini." Rani mengusap-usap wajah Dika.