Tiba-tiba saja, ponsel Arif berbunyi nyaring. Ia pun lekas melihat nama yang tertera di layar. Ia terkejut dan menatap sekilas ke arah Rani dengan cepat. Tak berani mengangkat panggilan tersebut di hadapannya.
'Mira? Ngapain dia nelepon aku? Apa ada yang penting, ya.'
Arif pun tak mengangkat panggilan dari Mira. Ia memasukkan kembali ponselnya dalam saku celana.
"Kenapa gak diangkat aja, Mas?" tanya Rani.
"Ah, gak apa-apa. Cuman salah sambung aja kayaknya. Mas gak tahu nomor siapa itu."
"Oh, gitu ya." Rani tampak santai menanggapinya.
"Iya, Ran."
Namun, saat Arif hendak kembali berbincang-bincang dengan Rani, ponselnya berdering lagi. Ia begitu takut mengangkat panggilan tersebut. Ia khawatir kalau Rani malah curiga padanya.
"Bunyi lagi tuh telepon kamu, Mas. Angkat aja, siapa tahu penting," ucap Rani.