Aku terus berjalan menyusuri jalan menuju ke arah ruangan suamiku. Langkah kaki ini sudah hafal diman tempatnya. Tetapi sejank aku menghentikan langkahku ketika hendak masuk ke dalam ruangan suamiku. Meskipun aku adalah istrinya, aku tidak mau menylonong masuk tanpa permisi.
Kulihat disekeliling depan ruang suamiku begitu sepi. Dimeja ruang sekertaris pun juga tidak ada seorang pun yang dapat kujadikan tempat bertanya. "Ini karyawan pada kemana sih ? Ini lagi. Jesica, kemana pula. Sekertaris kan harusnya stand by. Ini malah gak ada." Gumamku celingukan mencari seseorang.
Ku berjalan menyusuri setiap ruang. Pada ruang finance. Kulihat ternyata Kebetulan bu manager ada di ruangannya.
Tok…tok.. permisi.
Ceklek !!!
"Wah vira ! Astaga makin cantik aja nyonya frans ini. Masuk yuk ! Tumben kamu kesini. Ada apa ?" Sapa wanita yang selu memakai pakain agak ketag sebab badannya yang semakin melar saja. Kamipun bertemu untuk kesekian kalinya setelah lama tidak bertemu