Reista menarik tubuhnya susah payah menahan rasa sakit yang begitu dahsyat, tertatih Reista menghampiri Nafisah yang tergeletak di atas lantai dengan darah yang mengalir dari hidungnya, wajah cantik Nafisah bahkan sudah melepuh entah karena apa.
"Nak.... Nak...". Reista memanggil Nafisah yang sudah tidak sadarkan diri, Nafisah pingsan pasti karena sudah tidak kuat menahan sakit dari apa yang Rose lakukan pada mereka.
Reista menangis sedih, menangis karena tidak bisa melakukan apapun untuk anak anaknya. Melihat tubuhnya sendiri yang melepuh serta membuat kulitnya rontok seketika. jijik, ngeri,sakit, semua bercampur aduk menjadi satu saat ini.
"Nafisah!!!!". Teriakan Diano yang baru masuk ke dalam rumah pastel, Diano langsung menghampiri Nafisah yang kondisinya sama mengenaskan dengan apa yang terjadi pada Renand. "Nafisah!!.... Bangun Nak!",. Diano menangis sambil memeluk tubuh anaknya.
Ramel yang menggendong Renand ikut masuk dan memegang pipi Reista pelan.