Hari ini Jeno sengaja izin kerja agar bisa membantu Jaseline untuk bangkit dan berusaha untuk mewujudkan impiannya.
Jam sembilan pagi, dirinya masih berusaha untuk mengetuk pintu kamar Jaseline karena wanita itu belum juga keluar kamar. Semenjak keluarga tidak lagi lengkap, jam bangun mereka jadi tidak teratur kecuali memang memiliki jadwal sendiri.
Yang biasanya jam sembilan pagi rumah sudah kosong, kini malah belum pada bangun.
"Apa sih?" Jaseline membuka pintu kamar dengan kondisinya orang bangun tidur. Rambut acak-acakan, suara serak dan tingkah yang tidak jelas.
"Jam sembilan Jaseline. Bangun! Ayo katanya mau jadi artis," kata Jeno untuk menyemangati agar Jaseline bisa bangkit dari obsesinya seperti Jessica.
"Nanti aja lah. Ini masih pagi. Belum juga jam sepuluh."