```
Lucy duduk di atas pulau dapur, matanya berkilau dengan tawa yang hampir tak bisa ditahan saat Tom dengan hati-hati mengeluarkan sebuah piring kaserol dari oven.
Tom memegang piring kaserol seolah sedang menampilkan sebuah mahkota kerajaan, senyum penuh harapan terukir di wajahnya. Kemudian, ia mencicipi.
Melihat wajah penuh cemberut Tom, Lucy tahu itu sangat mengecewakan tanpa perlu mencobanya.
Lucy terkikik dengan tawa yang hampir tak bisa dikendalikan dan Tom menatapnya dengan tatapan penuh canda, namun sudut bibirnya berkedut menahan tawa saat dia membuang kaserol itu ke tempat sampah dengan suara keras yang membahana.
"Baiklah. Baiklah. Satu kali lagi," katanya dengan keras kepala, saat dia membuka video resep lain di ponselnya, raut wajahnya yang teguh kontras dengan komikal dibandingkan dengan tepung yang menempel di pipinya.
"Kamu sudah melakukannya selama hampir dua jam..."