Berbagai macam dugaan muncul di benaknya, mendesaknya hingga sesak, bahwa mereka semua tidak mungkin bergerak dengan sendiri, melainkan seseorang membantunya. Membantu mereka mengakses jalan masuk ke Kota Kanca.
Tapi siapa? Tak ada satu orangpun yang menjadi kandidat yang pas baginya.
Namun satu hal yang pasti, orang itu mengetahui seluk beluk dari Kota ini.
Berdiri diam beberapa menit di posisinya, Fu Xie Lan tiba-tiba berbalik ke arah Tetua Huang Bao berada.
"Guru, apakah semua pintu gerbang yang ada di Kota ini dijaga ketat?"
"Tentu saja, jika tidak, maka menurutmu untuk apa mereka memberikan giok izin?"
"Itu karena mereka yang tidak memiliki benda tersebut akan dianggap sebagai penyusup, dan akan berakhir dihukum mati oleh orang-orang Tuan Kota," tambah Tetua Huang Bao.