"Maaf, Bibi, saya tadi salah..."
Walaupun merasa dirugikan, Han Jingting tidak berani menentang perintah ibunya dan harus meminta maaf.
Ding Lijuan melihat secara penuh kasih sayang ke arah Ding Liang dan yang lainnya, mencari pengakuan, "Mertua, Xiao Liang, lihat, saya sudah memarahi Jingting. Tolong jangan marah lagi ya."
Baru kemudian wajah Guo Yueling menunjukkan senyum puas dan dingin, "Itu lebih baik!"
Dia juga melihat anaknya Ding Liang dengan persetujuan, berpikir memang anaknya memiliki taktik yang lebih baik.
Kemudian, Guo Yueling mengambil cangkir kosong di depannya dengan ekspresi penuh makna, "Oh tidak, tehku habis, dan tidak ada yang menawarkan untuk mengisinya lagi!"
Padahal, teko teh ada tepat di sebelahnya.
Mengerti isyarat itu, Ding Lijuan dengan cepat menginstruksikan, "Jingting, kenapa kamu tidak segera menuangkan teh untuk bibimu itu!"
Han Jingting sangat marah.
Tidak ada pilihan lain, Han Jingting harus menuangkan teh untuk Guo Yueling sendiri.