Di tengah kabut uap putih, sosok sempurna Loh Anni tanpa ragu dipamerkan.
Harus diakui bahwa Loh Anni memang memiliki modal yang cukup untuk sombong, tidak heran jika dia dengan mudah bisa membuat para pewaris kaya itu rela beribadah di bawah gaun delima hanya dengan sedikit rayuan.
Ketika Chen Xuan melihat Loh Anni muncul di depannya dengan cara seperti itu, pikirannya pun menjadi kosong, dan sejenak dia terpaku.
Namun, Loh Anni adalah yang pertama bereaksi, cepat-cepat menggunakan tangannya untuk menutup dirinya.
"Ah! Kapan kamu masuk?"
Chen Xuan pun kembali sadar dan segera memalingkan pandangannya.
"Tidak... Maaf, saya hanya melihat pintu tidak terkunci, jadi saya masuk."
"Benarkah?" Loh Anni tampak skeptis dan dengan nada menggoda berkata, "Bisakah jadi kamu sengaja mengintip saya lalu masuk dengan tergesa-gesa?"
Tuduhan sebesar itu tidak boleh dianggap remeh.