Saat itu Indri dan Rehan pergi jalan jalan bersama setelah dari danau, Rehan memperlihatkan tempat tempat yang indah kepada Indri.
Indri : "Ini pertemuan pertama kita, tapi rasanya kita udah kaya kenal lama ya, wkwkwk"
Rehan : "Kamu benar, maaf kalo aku so kenal sama kamu so dekat sama kamu"
Indri : "Nggak sama sekali kok Han, justru aku seneng ketemu sama orang kaya kamu"
Rehan : "Oh ya?"
Indri : "Serius"
Rehan : "Kalo gitu kita bisa ketemu lagi kan?"
Indri : "Yaa, tentu saja"
Rehan : "Oh ya, sekarang aku udah mau kuliah, kamu?"
Indri : "Kamu juga baru lulus SMA?"
Rehan : "Iya"
Indri : "Sama dong, aku juga"
Rehan : "Kamu asli darimana?"
Indri : "Jakarta"
Rehan : "Ohmmm, aku juga udah daftar kuliah di jakarta loh"
Indri : "Oh ya? universitas mana?"
Rehan : "Mmm, aku gak kasih tahu dulu deh"
Indri : "Kenapa?"
Rehan : "Nggak aja, aku ingin tahu, kita satu universitas apa nggak, makanya sekarang kita jangan saling kasih tahu dulu"
Indri : "Haha, kamu bisa aja deh"
Rehan : "Hehee"
Indri : "Males banget mau pulang"
Rehan : "Kenapa?"
Indri : "Males aja, aku di rumah gak ada temen"
Rehan : "Kan ada Mama sama Papa kamu"
Indri : "Yaa maksudnya gak ada kakak atau ade, jadi aku kesepian"
Rehan : "Emangnya kamu anak satu satunya?"
Indri : "Nggak sih"
Rehan : "Lah, terus?"
Indri : "Aku anak kedua, satu lagi ada kakak aku, sekarang dia lagi kuliah di Eropa"
Rehan : "Waww Eropa, kamu ternyata dari keluarga kaya raya ya, haha"
Indri : "Haha, nggak kok"
Rehan : "Kamu gak kuliah di luar negri juga kaya kakak kamu?"
Indri : "Nggak, aku gak mau"
Rehan : "Kenapa?"
Indri : "Mau sekolah dimana mana juga menurutku sama aja, kecerdasan itu yang terpenting kan?"
Rehan : "Wiiih mantap"
Indri : "Sekolah di luar Negeri juga belum tentu kok aku bakal jadi orang cerdas"
Rehan : "Pemikirannya sederhana banget ni cewek, walaupun dia kaya raya tapi dia tetep rendah hati, gue jadi makin suka" ucapnya dalam hati
Indri : "Kamu kenapa lihatin aku kaya gitu?"
Rehan : "Nggak kok, gak papa, aku.. cuma kagum aja sama kamu, ternyata di dunia masih ada orang kaya yang rendah hati kaya kamu, wkwkwk"
Indri : "Bisa aja deh"