Gadis-gadis disekitar di satu sisi juga diam-diam mengangguk dan memilih tidak untuk mengganggu!
Bagaimanapun, mereka juga penasaran dengan siapa sebenarnya gadis cantik tadi!
Selain itu, mereka tidak ingin mengganggu "adegan harmonis" yang dibangun oleh gadis-gadis kelas atas yang mengelilingi remaja disana~
Jika mereka memiliki sesuatu untuk ditanyakan pada saat itu, tanyakan saja secara perlahan.
Karena bagaimanapun, seseorang tidak akan bisa lolos~
Di sisi remaja itu, dia menarik nafas sejenak dan berkata: "Ana, Ana Schariac...dia adalah pa..."
Wushhh...
Dingin! Ada apa dengan dingin ini?!
Ini bukan lagi dingin di luar seperti yang Ana lakukan dulu, tapi dingin yang langsung menargetkan bagian dalam!
Asuna: "Pa? Pacar?"
Euphemia: "Pasangan?"
"Pa...pasien yang dirawat secara pribadi oleh Gabriel keluarga kami! Benar, Jeanne?!"
Yuuki langsung menatap Jeanne untuk membantunya di sisi ini saja!
Jangan bercanda, dia jarang berbohong kecuali kepada Kirisu-sensei dan Hiratsuka-sensei!
Semua pandangan tertuju pada Jeanne yang hanya bisa membentuk senyum kaku...
Disana, kedua pasang mata itu saling berpapasan dan seolah mereka saling bercakap~
Jeanne: ""Yuuki, kau masih menargetkanku karena tidak membantumu bukan?!"''
Yuuki: ""Aku tidak! Aku tidak! Aku hanya butuh bantuanmu!""
Jeanne: ""Dasar pembohong !!!""
"Jeanne-san? Moshi?~ Bumi kepada Jeanne?"
Melihat Leah yang melambaikan tangannya di depan wajah kosong Jeanne, gadis itu langsung tersadar dan mengangguk secara paksa!
"Ya! Ana adalah pasien dari Ibuku! Dia, memiliki riwayat radang dingin...yang kompleks!"
"Kalian tahu bukan? Ibuku, Angelias Gabriel adalah salah satu dokter terbaik di Dunia?"
Asuna yang mendengar ini tiba-tiba menepukkan kedua tangannya lembut, "Jadi, gadis bernama Ana itu memang pasien Gabriel-sama?"
Yuuki & Jeanne: "Y-Ya!"
"Benarkah?" Mordred masih tidak percaya.
"Tentu saja benar, jika kalian tidak percaya coba saja kalian sentuh tangannya. Itu sangat dingin!"
Benar, kulit Ana memang dingin, dan ini adalah salah satu alasan kenapa Yuuki sangat pulas jika tidur sambil memeluknya~
"Fufu, kukira adalah kerabat yang baru saja tinggal di rumahmu baru-baru ini?"
Yuuki: "Mummum, Asuna-san, kenapa kau merasa kami kerabat?"
Yuuki kebingungan dan ingin penjelasan pada gadis di depannya.
"Hm? Kurasa, itu dari wajah kalian yang sangat melebihi standar~ Pada pandangan pertama, itu seperti saudara, kan?"
"Asuna? Kau ingin mengatakan bahwa orang-orang di dunia dengan penampilan tinggi, itu adalah kerabatku?" Sudut mulut Yuuki berkedut.
Jika seperti itu, uang natal yang harus kubagi akan sangat banyak!
Ogata di satu sisi mengangkat tangannya dan bertanya, "Jika itu pasien, kenapa itu terlihat sangat akrab denganmu?"
"Uhuk..." Yuuki tersedak nasi yang masuk ke mulutnya sebelum akhirnya Jeanne membantunya minum.
"Tch..."
Hm? Aku mendengar suara desisan kesal lidah tadi?
Tunggu? Kenapa kalian semua sudah memegang gelas di tangan kalian? Dan darimana kalian mendapat gelas itu?!
Yuuki pada dasarnya melupakan ini dan menjawab dengan serius, "Bukankah itu wajar? Aku adalah asisten Gabriel jika dirumah~"
"Tunggu dulu! Dirumah? Yuuki, sejak kapan kalian tinggal bersama?!" Mordred yang secara khusus merupakan teman masa kecil Yuuki langsung angkat banding!
Sialan, mulut gagak sialan!
Yuuki merasa pahit, tapi dia masih berbicara omong kosong tanpa tergesa-gesa: "Maksudku, saat aku merawat Ana, bukankah itu wajar jika aku ke rumah Gabriel?"
"Hmm..."
Percakapan terus dimulai dan Yuuki terus menjawabnya dengan sangat baik~
Pada akhirnya, mereka semua menerima pengaturan pasien Gabriel pada tubuh Ana!
Yuuki juga lega tentang ini, alasan sementara ini sempurna?
Ummm, mungkin bisa dibilang, sedikit menyebalkan.....
Tapi apa daya, jika mengatakan Ana sebagai pacarnya disini, akan ada empat masalah:
Pertama! FFF Inquisition pasti akan bertindak lebih ekstrim!
Kedua! Mordred dan Leah kemungkinan akan menyebarkan berita ini kepada kedua ibu mereka, dan itu bukan hal yang baik!
Terutama pada ibu Leah, itu trauma besar bagi Yuuki!
Adapun untuk Ibu Mordred, Yuuki 100% yakin, wanita itu akan menggunakan alasan Yuuki yang menemukan pacar untuk melakukan pemukulan sepihak, uhuk, maksudku pelatihan yang sah setiap harinya dengan maksud seperti ini...
[Laki-laki harus kuat dan bisa melindungi wanitanya! Sekarang bangun dan ayunkan pedang itu 10.000x lagi!]...Semacam itulah.
Alasan ketiga! Itu akan membuat Jeanne kecewa...Empat tahun perjuangan, dia tidak mau hancur karena ini!
Jika dia ingin mengungkapkan masalah ini, maka harus ada pengaturan yang baik!
Alasan keempat! Alasan terpenting, Yuuki secara sepihak sedikit sadar kalau Euphemia sepertinya...
Perlahan agak jatuh ke sisi Y (Yandere)...
Memikirkan Yang Mulia kami mendengar pengakuan Yuuki kepada Ana...
Hiss– Dia tidak akan merasa aneh jika Euphemia memerintahkan dua belas ksatria meja bundar untuk mengikatnya langsung di ruang hitam kecil!
Tunggu dulu! Satu, dua, tiga...empat?
Empat alasan?
Yuuki yang memikirkan masalah ini tidak bisa tidak menarik nafas dingin!
Tanpa dia sadari, dia sudah memiliki banyak hubungan ambigu dengan banyak wanita cantik ini...
Sial! Pulang rumah kali ini, manajemen waktu harus dipelajari sampai expert!
Meskipun dia tidak terlalu suka berbohong, bukan berarti Yuuki tidak pandai berbohong.
Sebaliknya, dia memiliki [Bakat Yang Mahakuasa], dimana kebohongannya secara tidak sadar akan membuat semua orang percaya dengan apa yang dia katakan!
Kalian ingin bertanya bagaimana cara untuk meningkatkan skill ini!
Maka dengarkan baik-baik dan buka telinga kalian...
Remaja ini, untuk meningkatkan skill itu, dia akan berdiri di depan cermin selama setengah jam sambil mengucapkan kata-kata bohong seperti:
[Aku sangat jelek, Aku sangat jelek, Aku sangat jelek, Aku sangat jelek...]
Siklus konstan tidak tahu malu ini ternyata membuatnya meningkatkan skill ini tanpa dia sadari!
Warning, jika wajah tidak memadai, ubah kata-katanya.
Jika tidak, itu tidak akan valid~
Yuuki: "Yah....meskipun pada dasarnya bakat ini jarang aku gunakan~"
Dia jaran untuk berbohong dalam hidupnya, dan berbohong pada dasarnya tidak perlu baginya.
Tapi sekarang, apa yang dia lakukan adalah demi dirinya sendiri dan juga demi yang lainnya juga!
"Yuuki~ Aku hanya ingin bertanya saja. Kau...tidak memiliki karakter tersembunyi (wanita) lainnya, kan?"
Mordred tiba-tiba berdiri dibelakang Yuuki sambil memegang kedua pundaknya, dan dia bertanya sambil menatap Yuuki dari samping pundaknya...
Jika itu adalah orang di depannya, Mordred sepenuhnya percaya pada kemampuan remaja ini untuk menarik lebah dan kupu-kupu dimanapun dia berada!
"Hah? Itu, um...Jika kau tidak menghitung luar Jepang, mungkin." Yuuki sendiri juga bingung oke.
Tapi...brengsek! Mordred, mengapa kau tidak percaya diri dengan apa yang aku katakan?!
Kita tumbuh dibawah dictator yang sama bukan?!
Tapi sudut mulut Mordred berkedut dan itu seolah dia berbucara, ""Bisakah kau jujur padaku!""
Yuuki: ""Aku jujur! Aku sangat jujur!""
""Apa kau berpikir bahwa aku akan menjemput gadis-gadis cantik setiap dalam perjalanan pulang?""
""Apakah kau berpikir aku adalah tipe pria yang akan bersedia membantu orang lain ketika mereka dalam kesulitan asalkan mereka cantik?""
""Aku! Aku... sepertinya tipe pria di atas sana?...Hmm, aneh...""
Pada akhirnya pembicaraan antara keduanya ini membuat Mordred menggertakkan giginya, dan tanpa sadar mengeluh beberapa kata lagi tentang seseorang di sekitarnya.
[Jika kehidupan sehari-hari semulus awalnya, bukankah itu bagus? Aku akan bekerja keras untuk menjadi ksatria yang bisa mengambil jubah Ibu seperti yang kau inginkan]
[Kau akan menjadi ksatria pendampingku, dan selalu di sisiku untuk menjadi pilar bagiku ketika aku sedang down, dan memujiku ketika aku berhasil...]
[Hubungan ini....bukankah aku saja sudah cukup !!!]
Ngomong-ngomong, Mordred sudah memimpikan apa yang dia pikirkan di atas sehingga membuat sudut mulutnya mengangkat lengkungan indah nan cerah~
Saat pertama kali bertemu dengan pemuda itu waktu kecil...itu sungguh luar biasa!
Kehidupan masa kecil yang awalnya membosankan dan monoton menjadi menyenangkan sekaligus.
Diskusikan plot dengan orang ini tentang cara mengalahkan dictator sialan itu...
Tabrakan dan gesekan konstan antara pedang diantara keduanya...
Kemudian bahkan hubungan antara mereka terlihat sudah menembus batas antara teman...
Tapi, tapi sekarang....
[Ketika aku sibuk dengan pedangku, aku tidak menyadarinya...]
[Aku tidak tahu kapan, kenapa sudah ada begitu banyak musuh muncul disekitar!]