Kecewa? Iya. Apakah harapan bisa membawa manusia untuk berhalusinasi?. Lalu meyakini kenyataan-kenyataan palsu yang Ia anggap benar. Dan Lisa terbawa oleh skenario yang Ia ciptakan sendiri.
Lisa sulit mengerti dirinya sendiri. Kenapa Ia menunggu sesuatu yang tak pasti. Kenapa Ia biarkan dirinya terkungkung untuk waktu yang begitu lama.
Rendi kemudian berdiri dan duduk di tempat semula Lisa duduk. Sementara Ardi masih sibuk mengeringkan rambutnya. Jaketnya sedang ada di jemuran belakang. Lisa yang telah membawanya tadi. Hanya tersisa sedikit basah ditubuh Rendi. Paling parah memang sekitar kepala.
"Jadi nama Lo Ardi. Gapapa dong gue casual gini ke Lo..? Kayaknya umur kita juga enggak jauh beda." Rendi menopang dagu di atas meja.
"Gue 25."
"Hah!"
Rendi hampir berdiri karena kaget. Dia tahun ini saja baru akan 23. Kuliahnya saja baru semester pertama. Bagi laki-laki usia lebih dewasa adalah kebanggaan. Karena jiwa mereka adalah senioritas. Meskipun sebaliknya bagi perempuan.