Saat Su Wan mendengar ucapan Lu Qingyu yang mengejutkan, tangannya gemetar. Keraguan dan pertanyaan pun akhirnya keluar dari mulutnya.
"Apa kamu yakin? Bahwa batu semen itu jatuh bukan karena kecelakaan?"
Setelah Su Wan bertanya, ia merasa sedikit susah untuk bernapas. Punggungnya gemetar, wajah cantiknya pun perlahan berkerut.
'Jika ucapan Lu Qingyu itu benar, maka siapa yang sangat membenciku hingga ingin sekali membunuhku?' pikir Su Wan.
Lu Qingyu mengangkat kelopak matanya, perlahan ia mengambil gelas di meja samping dan meminum air putih di dalamnya. Setelah itu, barulah ia mulai menjawab pertanyaan Su Wan.
"Itu adalah perkiraanku. Batu itu jatuh dari lantai empat, ketika aku melihat batu itu jatuh tanpa sadar aku mengangkat kepala dan kebetulan juga melihat sosok laki-laki yang melintas, tapi aku tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya."
Su Wan menarik napasnya dalam-dalam, sebisa mungkin mencerna informasi dari Lu Qingyu.