Su Wan terdiam di tempat. Ia merasakan pukulan yang tiba-tiba datang dan benar-benar tidak menghindarinya.
Seketika, rasa sakit yang panas terasa di wajahnya.
Tamparan Xu Ziyao cukup keras dan berat. Jelas-jelas itu dilakukan dengan penuh rasa kebencian. Beberapa detik kemudian, terlihat bekas tamparan yang sangat jelas di wajah cantik Su Wan.
Tak perlu waktu lama, Su Wan tiba-tiba merasakan bau amis dari mulutnya. Ia pun mengerjapkan mata, masih sedikit bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
Su Wan meringis kesakitan. Tanpa sadar, tangannya yang ramping terangkat untuk menyeka jejak darah di sudut bibirnya.
Sejak kecil hingga besar, tidak ada orang yang pernah memukul wajahnya seperti itu. Namun kali ini, sebuah tamparan benar-benar mendarat di wajah Su Wan. Selain itu, orang yang menamparnya adalah ibu Jiang Xuecheng, Xu Ziyao.