Embusan angin kencang serta dinginnya angin malam telah tiba, suasana pagi yang cerah telah berubah, cerahnya siang hari menjadi gelapnya malam hari. Saatnya Mentari menenggelamkan badannya dan menarik sinarnya dari bumi, berganti sinar rembulan yang menyinari gelapnya malam. Serta terdengar suara jangkrik yang berbunyi pada palam hari. Saatnya pesta para siluman itu tiba di istana Ratu Buaya. Makanan lezat dan minuman di siapkan di meja istana Rawa Lumutan demi menyambut sang Raja Singa itu datang ke tempat Ratu Buaya. Ratu buaya berpesan kepada semua penduduk istananya dan juru kuncinya, jika datang seekor siluman singa besar harap untuk memasuki ruangan.
"Wahai semua siluman buaya penduduk istana, bagi siapa saja yang di depan gerbang bertemu dengan siluman singa besar. Harap suruh masuk. Itu adalah jelmaan Prabu Singa Barong. Tolong sampaikan juga kepada mbah Darmo juru kunci kita," kata Ratu Buaya.
"Baik nyi Ratu. Titah Ratu akan segera kami laksanakan," kata Prajurit buaya.