Lima hari berlalu. Tapi penduduk istana masih dilanda duka atas kepergian Prabu Kamandanu. Apalagi dengan perasaan Putri Sekarwati dan Pangeran Arya, mereka masih terpukul akan kepergian Ramandanya. Kesedihan itu juga di rasakan pendekar Sutra Ungu, baru saja mengenal Prabu Kamandanu yang baik hati tapi secepatnya dia pergi. Suatu saat Pendekar Sutra ungu mengajak Putri Sekarwati untuk pergi melihat bapak dan ibunya langsung. Karena Prabu Kamandanu pernah berjanji akan mempertemukan Putri Sekarwati dengan ibu kandungnya. Sekalian mengajak Pangeran Arya melihat mertuanya itu.
Saat itu Pangeran Arya dan Putri Sekarwati sedang berada di taman istana. Mereka sedang menenangkan pikiran karena sedang di lada duka atas kepergian Ramandanya. Tiba-tiba Pendekar Sutra Ungu mendekati mereka dan membicarakan sesuatu tentang janji Prabu Kamandanu.
"Raden! Genduk Sekarwati! Bolehkan kami bergabung?" kata Nyai Wungu.
"Iya bunda silah kan saja," kata Putri Sekarwati.