Semua orang tertawa terbahak-bahak setelah mendengar keluhan Kapten Li.
Ye Youyou menghampiri dan membantu Kapten Li untuk duduk di sofa. Pria tua itu mendengus lalu berkata, "Apa yang kalian tertawakan? Aku tidak mengatakan sesuatu yang salah, bukan?"
Tubuh Kapten Li sudah bungkuk, rambut putihnya jarang-jarang namun halus. Kerutan dan bintik-bintik penuaan di wajahnya terlihat jelas. Dia berjalan dengan perlahan ke sofa sembari berkata, "Di masa lalu, ada bidan yang akan melakukan pekerjaan mereka sendiri. Sekarang, kalau kita ingin memanggil seseorang untuk membantu melahirkan, kita harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan bidan. Oh, tidak. Pekerjaan ini terdengar lebih mengesankan sekarang. Mereka menyebutnya seorang Ginekolog."
"Kakek, minum tehnya." Su Qianci menyerahkan secangkir teh kepada Kapten Li. Wanita itu tak dapat menahan tawanya. "Dokternya masih berada di dalam sana," katanya. "Dia tidak akan senang kalau mendengar ini."