Chương 1: 01.warisan fattah
suasana Dan cuaca lembab di sekitar hutan dara,bunyi kicauan burung Dan ledakan titisan air terjun memecah kesunyian.awan mendung menunjukkan kehadiran hujan bakal berlaku,angin sejuk yang menerpa mengigit rasa sehingga ke tulang,di suatu sudut
terlihat kelibat sesusuk tubuh yang sedang bersila rapi di atas batu bagai pahlawan ulung sedang terkumat kamit memuntahkan lafaz-lafaz agung...
malam ini penentu hidup Dan mati si pahlawan,andai terkorban maka berkuburlah segala ilmu yang di tuntut selama ini.andai menang imbuhannya pasti lumayan bagi si pahlawan,nyawa menjadi pertaruhannya.seisi belantara pasti menjulang kejayaannya.sudah tiga Hari si pahlawan berteleku melantunkan lafaz-lafaz agung tanpa jemu hanya berbekalkan minuman segar semulajadi tanpa makan.suasana semakin gelap, tiba-tiba terdengar dentuman yang sangat kuat betul-betul di hadapan si pahlawan..."booommm"!hujan mula turun membasahi sekitar,kabus tebal tiba-tiba menyelubungi kawasan sekitar,terlihat sesusuk tubuh berwarna hijau,berlendir,bertaring sepasang mata merah merenung tajam ke arah si pahlawan,tampak waktu ini segala perhitungan dendam kesumat bakal terlunas,menjadi titik tolak bakal berlakunya pertarungan hebat.susuk hijau ini tidak lain adalah jembalang rimba,telah sekian lama dia di pasung oleh ilmu kiyai fattah, akhirnya terlepas juga,seisi belantara mula resah,semenjak terlepas banyak yang telah menjadi mangsanya.si jembalang rimba ini antara yang paling ganas.sekitar cerita lama beberapa pahlawan pernah kecundang di tangannya...kiyai fattah orang terakhir yang berjaya memasungnya...kini kiyai fattah sendiri hilang entah ke mana.
si pahlawan tampak bersedia,setiap penjuru telah di pasak,langkah telah di buka...rentak tari pahlawan tampak kemas,senjata di tangan terhunus keras,si patih tidak sabar menjamu mangsanya..."zaaasss"si patih mula menebas,si rimba mengelak hilang.. tiba-tiba si rimba ada di belakang si pahlawan kuku tajam bagaikan pisau yang mampu memburaikan segala isi perut mula membuka langkah"zaapppss"si pahlawan mengelak berguling..dengan berhati-hati si pahlawan melompat kemas terapung seolah-olah terbang...melintasi batu-batu air terjun tersebut..dari batu ke batu,si pahlawan menghunuskan si patih ke arah jembalang rimba dangan pantas,"caaapp" si patih menusuk ke lengan si jembalang...memancut mengalir lendir hijau..si jembalang meraung kesakitan..."booommm" si jembalang tiba-tiba ghaib hilang entah kemana.."aku pasti datang mencari engkau" kedengaran suara si jembalang bakal menuntut dendam kembali.
suasana kembali tenang,hutan dara bagai terlepas dari badai....hujan mulai reda,kabus yang tebal perlahan menghilang... si pahlawan kelihatan lemah...sedikit luka tercarik Baru terasa di belakang badan...si pahlawan tetap berhati-hati,pertarungan tadi belum berakhir,si jembalang pasti menuntut dendam kembali..
si pahlawan melangkah menuju tempat dia mula bertafakur...si pahlawan bersila rapi mengemaskan kedudukannya,mulutnya terkumat kamit memuntahkan lafaz-lafaz suci...beberapa ketika ia hilang dari pandangan,lenyap tidak bersisa tanpa sebarang tanda ia berada di situ.
Di suatu sudut..dalam kegelapan malam,di celah-celah dahan,sepasang mata memerhatikan pertarungan hebat tadi tanpa di ketahui oleh sesiapa.sehingga la si pahlawan kabur entah kemana,si pemerhati sejak dari tadi diam tidak berdetik...Dan hilang di telan kabus.
"baaaaammmm"!!bagaikan periuk belanga di hempas ke lantai bunyi yang kuat itu mengejutkan mbah suro yang sedang melakukan ritual Dan sesembahannya...asap memenuhi ruang bilik pertapaannya,dia melihat sesusuk tubuh berlendiran hijau jatuh di hadapannya..."mmbahhhh" seru suara itu,. kelihatan si jembalang rimba sedang merasai azab tikaman si patih dalam pertarungan sebentar tadi...merah menahan marah wajah mbah suro melihat lembaga suruhannya azab di tikam bisa si patih.
sebarang orang Bukan lawannya,'siapakah gerangannya pemuda yang menjadi lawannya sebentar tadi'?detik hati mbah suro. mbah suro mula melakukan ritual pengubatan buat sang jembalang yang patuh dengan perintahnya.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk,"Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;"Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk;"Dan dari kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan);"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".(Al falaq 113:1-5)
Assalamualaikum warahmatullah...selesai sahaja solat ustaz yunus bersalaman dengan makmumnya...harith antara muridnya yang paling dekat Dan selalu membantu ustaz yunus.'harith' dah kau buat ape yang ustaz minta semalam?Tanya ustaz yunus, harith tersenyum'dah ustaz,saya dah buang ke laut barang tu'terang harith.
'Ada sebarang gangguan selepas kau buang barang tu?soal ustaz yunus lagi.
'Ada ustaz,sewaktu saya sampai di rumah, seekor landak hitam melulu berlari kearah saya, seolah-olah marah dengan saya,Bila saya buka langkah... tiba-tiba landak tu hilang' terang harith lagi.
'Tiga empat kali juga landak tu muncul kemudian hilang'harith mengakhiri ceritanya. ustaz yunus menganguk-aguk tanda faham apa yang sedang di alami oleh harith.
harith murid Baru ustaz yunus,dia antara pelajar yang cerdas Dan tajam akalnya. Dia juga sangat di senangi rakan-rakan seperguruannya.
Tình trạng nguồn điện hàng tuần
-- Xếp hạng
Quyền lực 
-- Đá
Quyền lực