"Tidak mungkin. Aku tidak mungkin bisa mendapatkan keturunan, karena aku mandul," kata Robin sambil mematikan ponselnya.
"Aaarrgghhh..." suara teriakan mengema di rumah besar.
Rumah yang begitu besar, dengan begitu banyak pembantu, namun tidak ada kehangatan, karena robin akan pulang satu minggu sekali, sisanya akan tidur di Apartement milik pria itu.
"Aku akan menjemputmu kembali," kata Robin sambil melangkah keluar dari bandara.
Clek!
Pintu pendingin terbuka, memperlihatkan Noey yang tidak memakai pakaiannya, namun yang membuat mereka terkejut adalah mayat-mayat yang telah berjijir itu.
Tubuh Noey begitu elastis, dengan sixpack, otot-otot mulai timbul, serta memperlihatkan dada bidangnya.
"Det. Noey... In... Ini..."
Beberapa petugas yang melihatnya, agak mual. Siapa yang akan menyangka, jika mereka yang akan melakukan pengejaran pada pelaku pembunuhan, malah mendapatkan penemuan mayat baru.
"Telfon tim forensik," kata Noey sambil mengambil bajunya dan melangkah keluar.