Kerusakan lingkungan disebabkan makhluk predator yang pada awalnya hanya sekumpulan manusia supercerdas, superkuat yang dibuat untuk bisa dengan cepat memaksimalkan kerja sekumpulan organisasi manusia. Mereka pada awalnya dibuat dari gabungan unsur tubuh manusia dan makhluk asing.
Suatu ketika keberadaan mereka masuk berita. Seorang perempuan muda, menurut dugaan jatuh dari ketinggian sebuah bangunan apartemen. Polisi menetapkan untuk tidak menjadi berkepanjangan di perhatian publik. Dikatakan bahwa perempuan itu bunuh diri, itulah yang diterima masyarakat sebagai akhir cerita.
Tim khusus penelusuran telah dikerahkan dan secara rahasia telah diketahui bahwa mereka para predator itu saling berperang satu sama lain. Entah apa yang diperebutkan, ada yang menduga bahwa mereka bertempur dan berselisih untuk menunjukkan siapa yang lebih superior di jenis mereka.
Aigio muncul di semak-semak. Gangga terhenyak, River menoleh dan tubuhnya bergidik hebat. "Mana Sarge?"
"Bukannya sudah ke sini?" Sahut Aigio. "Monster itu, oh tunggu di dekat sini. Aku akan mencarinya."
Sarge orang yang terobsesi informasi seputar makhluk yang dibuat di Tolkien setelah Midgarde melalui banyak perubahan. Revolusi Redzord di Amarca salah satunya yang menetapkan bahwa para pekerja pabrik mulai dilupakan sejak manusia buatan diciptakan di Merkurit dan Venuit. Peristiwa ini terjadi sejak Matahari mulai meredup dan penjelajahan antar galaksi menjadi alat bangsa-bangsa melaksanakan pencarian energi baru.
Midgarde salah satu yang terkena imbas, negeri yang pada masa produksi energi Surya aktif di Bumi Alterna 19 menjadi tren mengalahkan Minyak Bumi yang pada akhir abad ke 30 habis total. Midgarde negeri yang dilintas garis orbit planet tepat dengan Matahari ini harus menerima dan berusaha mencari pasokan energi baru untuk persediaan dan juga memanfaatkannya sebagai komoditas lain saat menanti Matahari padam dan menjadi lubang hitam.
Hal ini berarti Bumi Alterna 19 harus mencari cara untuk tidak terhisap jika Merkurit atau Venuit lenyap masuk ke dalam Matahari yang mati.
Penjelajahan antar galaksi juga untuk bertahan hidup. Pergi dari Bumi Alterna 19 sebelum terhisap bersama planet. Sarge membaca hal ini di berita-berita media. Aigio sebenarnya pernah mengalami, terhisap bersama Oton ke bintang yang mati ketika mengejar Thanatomoz yang memaksa inangnya untuk menguasai satu planet.
"Siri Sarge! Berteriaklah, kabut dan hutan yang lebat ini menyesatkan, berteriak supaya aku bisa leluasa mendengar dari arah mana bapak berada!" Seru Aigio.
Tapi takterdengar apapun. Hitam masih terasa pada jarak pandang. Oton memberitahu supaya Aigio mengganti lensa matanya dengan lensa berbeda. Ini keuntungan menjadi inang Demonix, tubuhnya dipenuhi organ-organ baru yang dibuat Oton berabad-abad supaya ia dan inangnya tetap hidup.
Organ-organ itu tumbuh sejak Aigio masih berupa embrio dan dijaga oleh Para Pelindung di Gorgonus. Menggunakan lensa berbeda adalah salah satu cara untuk Aigio di Gorgonus untuk bertempur di jarak yang jauh dan takterlihat.
Sejenak ia menunggu proses lensa berpindah dari kotak yang takterlihat. Tubuh Aigio pada jarak lima milimeter dari permukaan kulitnya dikelilingi zat takterlihat dan hanya bisa dilihat oleh sinar infra merah karena sifatnya panas.
Ia selalu terlindung, para Demonix menyebutnya kerangka luar. Oton pembuatnya adalah makhluk paling kuat setelah Thanatomoz kalah dan hancur di lubang hitam sisa Matahari Bumi Alterna 7 juga bisa menyelamatkan inang Thanatomoz dari kehancuran Thanatomoz.
"Aku melihat jejak. Itu residu panas Sarge."
"Tunggu Aigio, ini bisa jadi taktik tipuan." Oton mencegah Aigio melangkah lebih maju.
"Tapi apakah Sarge masih hidup? Dia tergeletak, apa yang telah terjadi?" Sahut Aigio, ia terkejut jejak panas Sarge mulai pudar. Ia merasa lega bisa temukan koordinator tim dan di saat itu Gangga, Laura dan Duke melirik atasan dari atasan Sarge yang duduk yang masuh kecewa.[]]
Berbicara bukan jawaban dari persoalan. Seseorang dipercaya karena tindakan. Sarge melintas di tempat yang sama. River menyisakan kursi untuknya. Aigio tertunduk.
"Duduklah, kita perlu bicara tentang obsesimu." Sahut River. Sarge berusaha memalingkan wajahnya ke arah berbeda. Gangga berdiri wajahnya ketus, ia mengerutkan dahinya. Sisi lain atasannya ternyata terungkap.
Hal yang mungkin bisa dijelaskan adalah rumah Sarge yang dipenuhi catatan, foto, gambar dan juga banyak huruf-huruf aneh yang dianggap River sebagai bagian yang takterpisahkan dengan pencarian selama ini Tim Reserse 13.
Huruf-huruf itu merupakan simbol suatu ajaran sekte sesat. Begitu River mencoba mengeluarkan isi pikirnya. Berharap ada penyangkalan, khususnya dari Sarge. Pria itu takmerespon sedikitpun. Seakan berada di tempat lain ia berusaha mencari jawab semua pertanyaan obsesinya.
"Kau tidak apa-apa, pak?" Tanya Aigio. Sarge masih duduk terdiam. Gangga mendekatinya dan berusaha menatap pria itu. Pria itu tetap takberekspresi. Di matanya tersirat cerita. Sebuah misteri tentang apa yang diketahuinya mengenai makhluk-makhluk itu.
Malhumaniz sebutannya, asal kata itu muncul ketika kasus Claire Raines berakhir. Aigio mendengar kata itu dari Sarge yang semakin hari semakin jelas punya agenda tersendiri di tim yang telah beberapa bulan ini menjadi bagian dari tugas barunya.
Sebagai koordinator atau ketua tim bisa dibayangkan kondisi menghadapi beberapa kepala yang juga di saat bekerja menjadi polisi penyidik bersama-sama selesaikan satu kasus. Kasus pertama yang Aigio bisa mengikuti dari cerita lima anggota tim lain. Semua berawal dari kasus Sarge yang terkait monster di desa tempat tinggalnya.
Patrich, salah satu Malhumaniz pertama yang di Falke menjadi temuan. Sosok yang hidup di hutan dan bisa diketahui dari dongeng untuk menakut-nakuti anak. Patrich pada awalnya hanya penebang kayu Hutan Agoraphobi, manusia buatan yang jadi gila, amukan Agoraphobi sempat viral di masanya.
Di usia mudanya Sarge di desa itu orang pertama saat itu menjadi penemu jejak-jejak Agoraphobi. Di desa pada awalnya tidak ada yang percaya padanya dan ia sering dianggap orang gila karena obsesi itu. Ketika diterima menjadi polisi di Tolkien, obsesi itu sempat ia lupakan dan ketika kematian gadis yang bernama Claire Raines situasinya berbeda.
Claire Raines ternyata salah satu Malhumaniz yang bertahan hidup dan berbaur dengan penduduk biasa. Ayahnya yang memiliki usaha di kedai minum hanya usaha untuk menutupi usaha ilegal penjualan obat terlarang.
Usaha itu dibongkar tim Aigio baru-baru ini. Seisi kota mengetahui bahwa di balik perbuatan Fargo dan juga sahabatnya Fabio sebenarnya karena keinginan ayah Claire setelah mengetahui bahwa ia bagian dari satu kelompok masyarakat rahasia para Malhumaniz yang berusaha menguasai dunia.
Grey Fargo dan Fabio Gilbert mengetahui Claire bukan manusia biasa. Gadis itu meminta perlindungan dari Grey Fabio selain menginginkan cinta pemuda polisi itu tapi Danielca Raines takmenginginkan polisi mengetahui sejarah keluarganya.
Harold Raines ada di belakang kelompok rahasia para Malhumaniz yang bertahun-tahun lamanya bergerak militan dan menginfiltrasi di jalan sunyi. Mengetahui perilaku Danielca yang tega membunuh cucunya itu sang kakek tidak tampak merasa senang. Tapi Claire telah melampaui batas yang ditetapkan.
Deviliz, nama kelompok yang dirintis keluarga Raines beserta beberapa para Malhumaniz lain hidup dalam ketakutan pada awalnya. Mereka seperti diperbudak masyarakat manusia menjadi makhluk yang terkuat dan dimanfaatkan.
Suatu ketika dalam sejarah manusia, tapi taktercatat Deviliz menjadi bagian tersembunyi dan beberapa yang juga seperti mereka ada yang diburu kemudian direhabilitasi menjadi makhluk patuh pada perintah manusia.
Mereka yang bertahan saat diburu bersembunyi di tempat-tempat paling hitam. Mereka berubah jadi lebih liar dan buas seperti hewan. Salah satunya seperti Agoraphobi atau Malhumaniz lain yang hidup hanya untuk daging dan darah manusia. Hal ini bak simalakama bagi manusia, di saat yang sama tenaga yang kuat para Malhumaniz berguna tetapi pada saat itu juga mereka adalah senjata berbahaya.
Danielca Raines pada akhirnya tertangkap dan dia beserta kelompoknya tewas saat penangkapan. Di saat tertangkap ada satu yang ternyata paling kuat yakni Robojin Darkoz, makhluk ini kabur ke hutan dan nyaris membunuh Sarge.
Robojin sempat bertarung melawan Aigio, ketika Sarge tergeletak pingsan tepat saat Aigio menemukannya. River menduga Robojin berusaha menyerangnya dan Sarge kalah berkelahi dengannya.
Robojin melarikan diri saat sadar Aigio ternyata lebih tangguh daripada Sarge. Hal inilah yang menjadikan satu tanya di pikiran Sarge. Saat ia tergeletak pingsan sayup-sayup terdengar dua orang baku hantam. Ada suara-suara takmenentu dan cipratan cairan dari tubuh yang terkena jotosan kepal.
Dengung gerak tubuh dan hantaman energi yang berasal dari setiap pukulan dan tendang yang taksampai ke sasaran tapi energi itu berupa gelombang lurus kuat yang bisa memecah karang atau meremukkan tulang.
Gelombang itu menegaskan setiap benda di sekitarnya rapuh. Sarge merasakan sepintas sebelum ia kembali taksadarkan diri akibat kuatnya Robojin menaklukkannya dengan sekali sentuhan jari. Kini ia mendapatkan jawaban atas misteri yang telah ia telusuri selama ini.
Malhumaniz memang ada dan baginya mulai bisa ia pastikan bahwa ada sebagian dari mereka dalam bahaya dan juga membahayakan. Aigio selalu ada mengingatkannya bahwa pada akhirnya di situasi apapun ia akan selalu berhadapan dengan mereka.
"Dia menyelamatkan aku, kupikir aku akan mati hari itu." Sahut Sarge. Dikata bahwa pemuda itu mungkin akan menemukannya terlambat jika tidak bergerak cepat mengikuti insting.
River duduk di sampingnya. Berharap ada jawaban dari penuturannya sebelum Sarge bercerita tentang Robojin Darkoz. Ia bertutur kalau Aigio membawa Sarge ke rumah sakit bersamanya dan ia juga sempat melihat Aigio berkelahi dengan sosok yang Sarge maksudkan.
"Makhluk itu akan selalu hidup dalam ketakutan. Sama halnya seperti Claire ketika ia diteror ayahnya sendiri atau mereka yang mentertawakannya karena merasa seperti manusia sejati." Sahut River.
Sarge mengangguk. "Kasus kita sudah selesai. Deviliz dan banyak komunitas Malhumaniz lain mungkin suatu hari akan bangkit menyerang secara terbuka. Kita harus ada di sana untuk mencegahnya. Menjaga publik dari tanda tanya, rasa aman adalah hak mereka."
"Selesai? Sepertinya kita baru saja memulai kasus ini." Sahut Laura. Masuk ke ruangan tanpa izin Sarge. Ia memasang satu gambar di papan tulis penuh catatan dan beberapa gambar lain.
Perempuan itu menjelaskan siapa yang ada di gambar dan terdengar emosinya kuat tapi tertahan. "Kita bisa ketakutan dengan sosok ini."
"Siapa?" Teriak Duke. Laki-laki itu terlalu asyik dengan gadget sampai ia kaget melihat apa yang dilihat.
Di gambar terpampang sosok tinggi. Sarge bertanya pada Laura. "Ada apa lagi ini?"
"Anodadaminsin, Siri. Kekacauan baru ini."
Aku menamakan mereka Malhumaniz. Para predator itu, hadir di dunia ini sudah sejak lama sekali. Memutarbalikan fakta sebenarnya atas dunia para manusia.