Kemudian paman Chan menarik tanganku pergi meninggalkan tempat ini.
Perempuan muda penjual pentol bakar melihat Chan pergi tanpa kembalian pun berucap dengan keras, "Chan, ini kembaliannya!"
Paman Chan tidak berhenti, ia terus berjalan dan tangannya mengangkat ke atas memberi isyarat dengan artian silahkan ambil kembaliannya.
Paman pun mempercepat langkahnya, ya jalanku dengan paman diberi jalan oleh banyak perempuan. Perempuan yang mengerumbuni paman Chan memberi jalan. Mereka bahkan mengambil gambar kami berdua. Sekarang paman Chan seperti artis yang di penuhi oleh penggemar di sekitarnya.
Aku dan paman Chan pun berhasil ke parkir mobil. Kami pun segera masuk ke mobil. Pamanku segera menyalakan AC mobil dan ia melepas semua kancing bajunya.
"Huh, legahnya! Yah kamu lihat kan? Itu lah paman tidak suka di jalanan" ucapnya menarik napas panjang.