"Ah.. ah... hmmph..." Odette mendesah. Kedua tangannya bertumpu di pintu untuk menjaga keseimbangan ketika Lucifer terus mendorong penisnya lebih dalam.
Kedua buah dadanya yang menggantung terayun ke depan dan ke belakang. Lucifer meremasnya, itu membuatnya mendesah lagi dan sesekali mengerang pelan karena Lucifer meremasnya terlalu keras.
"Ri..." Dia menggigit bibirnya karena hampir menyebut nama Rion saat dia mendapatkan orgasmenya yang pertama.
Jari-jari kedua tangan dan kakinya melengkung bersamaan dengan tubuhnya yang mengejang.
"Aku sudah menahan hasratku cukup lama, tidak puas kalau hanya satu kali." Lucifer berbisik di telinganya.
Odette yang saat ini sudah berdiri dengan tegak menoleh pada pria itu. Perasaannya aneh, tapi dia tahu bahwa dia bahagia.
Lucifer dan Rion itu satu namun hal yang membuatnya khawatir adalah jika Rion tidak kunjung bangun dan Lucifer menggantikan peran Rion sebagai host.