Trish berdiri di dekat jendela sambil melihat kesunyian yang ada di luar. Salju turun secara perlahan dan mengguyur pohon-pohon di luar sana.
Odette yang keluar dari kamar dan melihatnya masih belum tidur menghampirinya.
Trish langsung menoleh ketika menyadari kedatangannya. "
"Trish, kau belum tidur?"
"Saya tidak mengantuk."
"Pasti lukamu sakit karena tidur di bangku yang keras. Aku akan mengambilkan bantal lagi." Karena di rumah itu hanya ada satu kamar jadi Trish terpaksa tidur di bangku yang ada di ruang tamu.
Dia sungguh tidak enak hati membiarkan Trish tidur seperti itu dalam kondisinya yang terluka, tapi mau bagaimana lagi? Seandainya Lucifer tidak membenci Trish, dia akan menyuruh Trish untuk tidur di kamar sementara dia yang tidur di bangku, tapi rasanya Trish tidak akan membiarkan dia melakukan hal itu.
Trish tersenyum lembut. "Terima kasih tapi itu tidak perlu, Yang Mulia. Luka seperti ini sudah biasa bagi saya."