Anwen mundur dan tidak sengaja menabrak meja dan hampir jatuh tapi Trish selalu sigap, ia menarik Anwen hingga tidak jatuh ke belakang. Namun karena dia sengaja menariknya dengan kencang, gadis itu langsung berada di pelukannya.
Hidung Anwen sakit karena membentur dada berotot pria itu namun dia mengabaikan hal tersebut karena saat ini jantungnya terasa ingin meledak.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Trish mundur setengah langkah untuk membuat jarak. Saat melihat Anwen, wajah gadis itu sudah merah seperti tomat.
Dia semakin yakin tapi dia juga usil dengan terus membuat Anwen salah tingkah. Dia menatap Anwen tanpa berkedip sambil tersenyum manis.
"Ke-kenapa kau menatapku seperti itu?"
"Tidak apa-apa. Aku hanya baru menyadari kalau kedua matamu ternyata sangat indah. Aku heran kenapa sebelumnya aku tidak menyadarinya." Trish menggosok-gosok dagunya, berpura-pura berpikir.
Anwen semakin menggaruk. Leher, tengkuk, lengan, kepala. Semuanya mendadak 'gatal'