setelah menuliskan nama partynya mereka berlima mulai memutuskan tentang pembagian perlengkapan awalnya wijaya memutuskan untuk memberikan bot kulit raja kodok kepada prajurit terkuat atau kepada Dewi001 karena keduanya merupakan kelas pertahanan tapi keduanya menolak dengan alasan masing-masing sedangkan untuk Cherry manis dan tangan ajaib mereka berdua merasa tidak akan cocok akhirnya semuanya sepakat bahwa bot itu diberikan kepada wijaya awalnya wijaya menolak tapi karena paksaan dari beberapa pihak segera saja wijaya menukar sendal kulit serigala miliknya dengan bot itu.
untuk barang kedua yaitu resep (pil nafas air) segera diberikan kepada tangan ajaib karena hanya dia satu-satunya yang mempunyai kemampuan peracikan segera saja tangan ajaib menyerap resep itu cahaya hijau masuk kedalam tubuhnya.
pil nafas air (level 1) (resep)
Penjelasan : memberikan kemampuan
bernafas di dalam air
kepada pemain.
bahan : 1 lumut sungai jernih
3 daun biru air
Efek : pemain menerima kemampuan
bernafas di dalam air
selama 1 jam.
setelah tangan ajaib menyerap resep itu mereka kembali melanjutkan pembagian jarahan.
sekarang masih tersisa dua barang yaitu mahkota raja kodok dan gelang giok hijau kedua perlengkapan ini merupakan perlengkapan yang sangat bagus untuk barang transformasi walau pun kelas biasa tapi sangat jarang ditemukan 3 orang memilih untuk gambreng dalam menentukan pemiliknya yang mengikuti gambreng iyalah prajurit terkuat, tangan ajaib dan wijaya ketiganya mulai mengibaskan tangannya dan perolehan akhir wijaya mendapatkan barang itu karena dia sendirian yang memilih telapak sedangkan dua bersaudara itu memilih punggung langsung saja mahkota itu masuk kedalam penyimpanan wijaya.
sedangkan untuk barang terakhir yaitu gelang giok hijau diperebutkan oleh kedua gadis mereka berebut bukan karena efeknya tapi karena aksesoris itu terlihat cantik mereka membuat aturan dengan suit yang mendapatkan 3 kali kemenangan mendapatkan gelang itu tak butuh waktu lama Cherry manis memenangkan hak gelang dia tersenyum sangat cerah dengan kemenangan 3:1 Dewi001 segera saja cemberut karena harus menerima kekalahan.
Setelah pembagian jarahan mereka berlima memutuskan untuk kembali ke desa wijaya mengingat sendal kulit serigala yang tidak mungkin dia pakai segera saja ia kirim ke Stevani untuk sedikit membuatnya senang selain itu juga wijaya mengirimkan 1 bulu beruang hitam yang dia miliki sambil meminta galang menemani stevani untuk membuat perlengkapan.
sesampai didesa galang menemani stevani pergi ke pengerajin sedangkan untuk wijaya mengajak dua lainnya ke lapak pedagang disana wijaya membeli obat darah dan tenaga dalam masing-masing 20 buah sedangkan Shelly dan danu juga membeli hal yang sama hanya saja dengan jumlah yang berbeda dari wijaya.
setelah sedikit berbelanja danu terlebih dahulu log out karena dia ada urusan di dunia nyata tangannya melambai ke windra dan shelly perlahan tubuhnya semakin transparan dan hilang.
tak lama galang datang bersama dengan stevani keduanya terlihat cocok ketika berjalan bersama segera saja windra menggoda keduanya.
"cieee yang udah punya kemistri makin lengket aja nih kayaknya hehe" mencoba menggoda keduanya.
Stevani dengan cepat membalas godaan windra "nggak kebalik win kata-kata loh ?, sampe-sampe adeknya sih galang Luh usir cuma karena mau berdua-duaan sama sih Shelly" membalas godaan windra dengan kata-kata yang tepat sasaran.
windra hampir menepuk keningnya kalau dia dalam kondisi sendirian tapi dia menyadari kebodohannya kalau kondisi dia dan shelly juga sama mereka hanya berdua, windra terdiam segera saja shelly menjawab Stevani "nggak kok van tadi sih danu pamit katanya ada urusan di dunia nyata" bibirnya tersenyum tapi matanya melotot seolah-olah mengancam stevani agar tidak menggodanya lebih dari ini.
Stevani segera saja mengubah topik tentang apa yang harus mereka lakukan sekarang, windra hanya bilang dua hal pertama kalau masih ingin bermain lebih baik lakukan farming dan kalau tidak sebaiknya beristirahat karena nanti malam mereka harus menghalangi serbuan serigala.
perlahan tubuh virtual mereka berempat perlahan menghilang.
Windra dan galang segera terbangun keduanya segera melepaskan helm gamenya mereka cukup senang dengan hasil mereka dari siang sampai kesore ini, jam sudah menunjuk tepat jam 4 windra kekamar mandi sedangkan galang keluar untuk membeli makanan.
galang kembali dengan dua buah nasi bungkus dan air kelapa didalam kantong bening, Galang melihat Windra fokus membalas chat dilayar virtual yang keluar dari jamnya, galang sedikit mengintip melihat siapa yang sedang chatting dengan windra terlihat profil seorang gadis manis dengan kacamata galang yang ingin menggoda windra langsung terhenti "jangan mencoba menggoda ku kalau mendekati vani saja kau tidak berani" melihat galang dari sudut matanya.
Galang yang malah digoda duluan langsung saja diam, galang segera pergi ke dapur mencuci tangannya diwastafel segera dia membuka bungkus nasi itu, galang yang notabene nya anak dari salah satu pengusaha terkaya nomer 47 seasia terlihat makan nasi padang dengan tangan dan satu kakinya dinaikkan, benar-benar tidak terlihat seperti keluarga yang berada.
Windra segera menghentikan chatnya dengan shelly setelah mengucapkan beberapa kata, Windra segera meraih nasi jatahnya mengambil sendok dan makan dimeja saling berhadapan dengan galang. setelah makan keduanya duduk diruang tamu kontrakan windra sambil membakar sebatang nikotin ditemani dengan secangkir air kelapa, galang memberikan sebuah chip ke windra.
"nih win, tugasnya pak eko kemarin, disitu udah ada data-data lengkap soal teori kuantum dan pergerakan teleportasi partikel" sambil memberikan chip.
"bagus deh kalau datanya udah ada sekarang tinggal gua susun, haha kalau ngelihat penampilan sama sifat loh lang nggak bakal ada yang percaya kalau loh bener-bener bantuin gua ngebikin tugas" Windra seketika mengingat bagaimana keduanya bisa akrab dan lagi dia mengingat masa lalunya sebelum bertemu galang.
Windra merupakan seorang yatim piatu dikarenakan kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya disaat dia masih smp setelah sembuh dan keluar dari rumah sakit Windra tinggal bersama om dan tantenya beserta 2 sepupunya awalnya hidupnya terasa baik-baik saja karena om dan tantenya memperlakukan nya sama dengan anak mereka sendiri waktu berlalu sampai Windra kelas 10 sma.
rey sepupu laki-laki windra sering merasa jengkel dan cemburu dengan windra sampai rey yang sudah kehilangan kesabarannya. malam itu hujan turun dengan deras rey menarik windra kedekat kamar orang tuanya sambil menyuruh windra diam pembicaraan dikamar itu terdengar.
"pa sampai kapan kita harus menanggung anak kakak mu itu kenapa tidak sekarang saja meminta Windra tanda tangan surat persetujuan pengalihan harta" terdengar emosional dengan nada sedikit tinggi.
"kamu sabar dulu ma kita harus terus bermain peran sampai dia benar-benar percaya, kalau kita tidak sabaran yang ada anak itu nanti malah dari rumah ini" mencoba menenangkan istrinya
"tapi pa sampai kapan aku benar-benar sudah tidak sabar aset keluarganya itu lebih dari 1 milyaran dengan uang itu kita bisa hidup nyaman tanpa ada masalah untuk kedua anak kita" bentak istrinya.
keributan itu berlanjut windra yang mendengar hal ini segera saja pergi kembali ke kamarnya dia membenahi pakaiannya hatinya sakit segera saja windra pergi dari rumah itu dengan tubuhnya terguyur hujan.
masa-masa pahit telah windra lewati dengan IQ 145 Windra yang tergolong jenius mampu bertahan hidup dia tidak menempati rumah peninggalan orangtuanya karena terlalu jauh dari pusat kota dia lebih memilih tinggal dikontrakan karena lebih baik juga dia menghindari keluarga-keluarganya setelah pergi Windra hanya meninggalkan pesan singkat kepada om dan tantenya lewat chat dia telah mentransfer uang sebanyak 400 juta ke rekening om nya dengan pesan tambahan jangan pernah mencari atau menemuinya lagi.
Windra menjadi penyendiri tabungan orang tuanya yang masih tersisa 1 milyaran dia gunakan sebaik-baiknya sebagai modalnya untuk meneruskan pendidikan, dia masih tetap bersekolah di sekolah yang sama dengan rey tapi tak pernah saling sapa malahan keduanya bertingkah seolah-olah tidak saling kenal sedangkan adik rey yaitu citra yang masih duduk di smp kelas 8 masih sering menemuinya karena sekolah mereka masih dalam satu yayasan.
waktu berselang windra sudah lulus dan memilih melanjutkan pendidikan lebih tinggi dengan nilai tingginya disekolah windra menerima rekomendasi dan beasiswa untuk perkuliahannya segera saja dia mengambil rekomendasi itu dengan menjalani sedikit tes windra lulus dan menerima beasiswa untuk kuliah di universitas sriwijaya.
pada waktu ospek windra tidak terlalu ingin menarik perhatian tapi sebaliknya dengan sifatnya yang cenderung pendiam malah membuat beberapa kating dan mahasiswi angkatan terlihat terpesona dengan sikapnya yang terkesan dingin, keren tapi terlihat dewasa tapi hal ini memancing iri dari beberapa peserta dan kating lelaki sehingga sering kali dia harus menerima tindakan yang tidak sesuai dengan kurikulum ospek.
sikap windra yang acuh membuat salah satu kating arogan kembali mencoba menghukumnya dengan alasan yang tidak masuk di akal.
"woy loh, sini cepet" sambil menunjuk kearah windra.
windra tidak menjawab dia hanya menunjuk ke dirinya sendiri.
"iya loh yang gua maksud sini cepat" naik pitam karena merasa diremehkan.
segera saja dengan alasan tidak menghormati kating dia segera menghukum Windra dengan melakukan 50 push up.
dalam jangka waktu 5 menit windra sudah menyelesaikan push up nya setelah selesai nampak hanya terlihat peluh keringat membasahi keningnya tidak sedikit pun windra berbicara.
kating arogan yang merasa diremehkan dengan tingkah windra malah marah-marah tidak memperdulikan pandangan orang lain kearahnya.
amarah windra sedikit tersulut tapi tidak dia pedulikan sampai akhirnya sebuah tamparan melayang keras kewajahnya tapi tidak sampai disitu kating arogan segera menghina kedua orang tuanya tak banyak kata Windra segera saja mendaratkan pukulan tepat dihidupi kating itu badannya yang sempoyongan sambil memegang hidungnya kembali melihat kearah windra sebuah tinju kembali terbang mengenai mata kanan kating itu terlihat lingkaran biru langsung terbentuk tak lama kemudian.
kating arogan yang terjatuh segera menunjuk-nunjuk windra.
"kau beraninya kau bertingkah kurang ajar, lihat saja kau akan segera dikeluarkan" mengancam sambil memegang hidungnya yang patah dan tidak berhenti mengalirkan darah.
segera saja windra kembali mendekati kating itu dia menginjak lengan kirinya menekan dengan sedikit tenaga agar sih kating arogan merasa kesakitan.
"kau mencoba mengancam ku ?, apakah tidak salah seorang mahasiswa abadi seperti mu mencoba mengancam ku" windra bicara cukup keras agar semua orang disana mendengar.
windra segera mengambil brainwatch miliknya dari salah satu gadis di kelompoknya dengan otak jeniusnya dia berhasil menciptakan sebuah brainchip yang ditanam pada lengannya chip pintar ini bisa mengecek kesehatan dari pengguna dan mampu mengirimkan data kesehatan tubuh pengguna kapan pun pengguna inginkan chip ini sudah dipasarkan dan dia mendapatkan ke untungan lebih dari 15 Milyar karena keinginannya meningkatkan keamanan dari pengguna dia baru saja mengupgrade fitur terbaru yaitu eyescan dan eyestake, eyescan merupakan fitur yang mana membuat pengguna dapat menilai kondisi sekitar sehingga bisa menghindari bahaya entah itu dari serangan fisik maupun racun semuanya tergantung reflek dari pengguna sehingga mampu lolos dari bahaya sedangkan eyetake membuat pengguna dapat memotret atau pun merekam apa yang dilihat oleh mata dengan fitur suara jernih sesuai dengan apa yang didengar telinga.
segera saja windra memunculkan layar proyeksi dari brainwatch nya memutar video dimana dia dihukum dari awal dari 50 push up sampai pada video tamparan serta perlengkapan ospek yang aneh-aneh.
"dengar ya sialan mari lihat siapa yang akan lebih dahulu dikeluarkan dan bila kau mau membawa masalah ini kejalur hukum kirim polisi untuk menangkap ku dan mari lihat siapa diantara kita berdua yang akan ada didalam sel" windra masih dalam tatapan dinginnya.
Windra kembali berbicara kali ini layar proyeksi memunculkan beberapa undang-undang yaitu :
undang-undang dasar tahun 1945 pasal 28B ayat 2, 28E ayat 2, 28G ayat 1 dan 28J ayat 1 dan juga undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
wijaya berbicara dengan lantang mewakili seluruh mahasiswa baru dari mereka yang ingin melawan tapi diam dan mereka yang hanya pasrah menerima keadaan.
semua kating hanya terdiam menunduk dengan malu dan ada juga yang merasa dipermalukan, Windra mendekati kating arogan yang masih merasa ketakutan akan windra dia menatap kating itu dengan berbicara pelan namun segelintir orang masih bisa mendengar Windra menarik kerah baju kating itu.
"aku tidak masalah kau menghukum ku menampar ku yang tidak bisa aku tahan kau menghina almarhum kedua orang tua ku" segera saja dia mendorong kating itu windra segera pergi meninggalkan lapangan itu.
selama windra terlihat meninggalkan lapangan mata sih kating arogan menyalah penuh dendam.
Windra berjalan pelan kembali menuju kontrakannya walau punya aset 1 milyar dan punya simpanan lebih dari 15 Milyar Windra lebih memilih untuk tinggal dikontrakan bukan karena dia pelit hanya saja dia butuh banyak modal untuk mendirikan perusahaannya sendiri dimasa depan dan untuk kontrakan yang dia tinggali sekarang lebih seperti sebuah rumah untuk keluarga kelas menengah keatas walau hanya dengan satu kamar tidur dia memiliki semua ruangan dari dapur besar, ruang makan, ruang tamu, kamar mandi dengan bathtub, sebuah teras untuk bersantai dan tempat tinggalnya dilantai kedua.
mungkin sangat aneh bila ini disebut kontrakan dengan semua fasilitas yang sudah lengkap tapi semua ini terjadi karena sih pemilik kontrakan merupakan salah satu anak buah kepercayaan mendingan ayahnya bukan hanya loyal kepada keluarga windra pemilik kontrakan ini juga tipe orang yang akan membayar setetes madu dengan secangkir emas diibaratkan, awalnya dia hanya ingin windra tinggal tanpa membayar sepeser pun tapi karena tekanan dari windra dia akhirnya menerima walau pun dengan usaha dari sang pemilik kontrakan windra hanya harus membayar 4 juta pertahun dengan penghasilan nya uang itu bahkan tidak sampai 1 persen karena tekanan dari pemilik akhirnya Windra setuju.
hanya tinggal 100 meter lagi Windra sampai ke kontrakannya dia sudah menyadari ada beberapa orang yang mengikutinya segera saja windra menyuruh mereka keluar.
"hey, haha" melambaikan tangan dengan senyum canggung.
"ada urusan apa kalian berdua mengikuti ku" windra memasang muka masam dengan memicingkan matanya.
"tentu saja karena aku ingin menantang mu, aku tertarik berkelahi dengan orang yang kuat" ucap pemuda itu sambil memajukan satu tangannya.
______________________________________
Status sementara
Nama: tangan ajaib (tabib) (level 5)
experience : 4900/10000
Darah : 280/280
Tenaga Dalam : 100/100
Serangan : 6
Kelincahan : 10 + 1
Pertahanan : 6 + 8
Kecerdasan : 15 + 6
Roh Jiwa : 15 + 12
Point status : 3
Point ajian : 4
Perlengkapan
Ilalang roh (level 5) (langka)
Baju kain (level 1) (biasa)
Celana kain (level 1) (biasa)
Sendal kayu (level 1) (biasa)
peracik obat (level 1) (pekerjaan)
Resep : 1. Penawar racun
2. Nafas Air
Ajian (skill)
tangan penyembuh (level 3) (aktif)
bertapa (level 1) (aktif)
Pelempar regenerasi (level 1) (aktif)
Pemulihan roh jiwa (level 1) (aktif)
pemulihan alam (level 2) (pasif)
— Chương tiếp theo sắp ra mắt — Viết đánh giá