Warning 21++++
Bagi para pembaca di bawah umur atau tidak nyaman untuk membaca maka tinggalkanlah.
Beberapa hari setelah aksi perdamaian dengan para pelaku perampokan.
"Mas, mbak Lastri hari ini izin. Dia dan Pak Lukman harus pergi ke acara nikahan keponakannya." Heswa segera mengabari suaminya yang baru bangun tidur.
"Kamu udah mandi?"
"Udah, baru selesai masak soalnya."
"Oh ya, aku punya sesuatu buat kamu."
"Apa?"
"Aku mandi dulu sebentar. Oh ya, bulan depan Banyu nikah. Undangan pernikahannya baru di kasih dua minggu sebelum acara."
"Menikah? Dengan siapa? Bukannya kamu bilang kalau dia paling anti sama komitmen?"
"Iya. Katanya calon istrinya itu orang yang paling dekat dengan mamanya selama ini. Mungkin asistennya. Kalau ga salah namanya Garin. Ya udah sayang, aku mandi dulu. Nanti lagi aja keponya. Jati segera masuk ke kamar mandi.
"Mas Banyu udah mau nikah ternyata."
Heswa masih setia menunggu kejutan dari suaminya. Sampai akhirnya pintu kamar mandi kamar terbuka.
Terimakasih untuk semua para pembaca yang selalu mendukung sampai selama ini.
Maafin ya kalau suka jarang update untuk beberapa Minggu terakhir.
Maaf juga untuk para pembaca yang mungkin kurang berkenan dengan alur cerita yang saya buat.
Salam sayang,
Belapati