07:15 WIB
Bryana baru terbangun setelah semalam begadang hingga jam dua malam setelah Dean selesai membuatnya kepuasan. Dia menggeliat melirik ke sekitar kamar dan merengkuh tubuhnya sendiri yang tertutup selimut tebal berwarna abu-abu.
"Sudah bangun." Dean menghampiri Bryana, kemudian mencondongkan tubuhnya untuk mencium keningnya. Dia sudah rapi mengenakan setelan tuxedo berwarna blue navy dipadu dengan dasi berwarna silver namun belum terpasang rapi. Pria itu selalu menawan dengan gaya rambut hair cut, brewok tipis dan menyemprotkan parfum beraroma Woody pada pakaiannya.
"Jam segini kamu sudah sangat rapi," gumam Bryana tersenyum.
Dean duduk di tepi ranjang. "Aku harus menemui klien yang kemarin. Aku akan sangat sibuk hari ini," ucapnya menyibakkan rambut Bryana.
Bryana menghela napas. "Andai aku bisa ikut ..."
"Ikutlah jika memang ingin. Aku akan sangat senang jika kamu didampingi," seru Dean.