Dalam perjalanan pulang, aku dan Lucas sepakat untuk tetap diam. Kesepakatan itu terjalin begitu saja, tanpa tinta di atas materai, kami seolah-ola mengerti untuk tetap menutup mulut. Hanya ada suara radio yang memperdengarkan perkiaraan cuaca, lalu beberapa saat terdengar bunyi statis sinyal yang hilang. Hal itu berlangsung beberapa kali.
Perkiraan cuaca di musim panas yang terik mencekik merupakan upaya bodoh penyiar. Kita tak perlu memperkirakan cuaca karena langit menunjukkan tanda-tanda dengan begitu jelas. Derai hujan masih sangat lama datang. Paling-paling ada badai pasit, itu pun tak butuh perkiraan cuaca untuk mengetahuinya. Belasan tahun hidup di negara bagian selatan nan panas, tepatnya pada kota pinggiran yang tak memiliki banyak bangunan, membuatku cukup terbiasa mengetahui perubahan cuaca. Dan, bukan hanya aku saja, tetapi hampir seluruh penduduk di sini bahkan lebih ahli mengetahui pola perubahan cuaca daripada penyiar radio ini.