Marry menatap ke arah kami bergantian. Jemarinya mengelus-ngelus dagunya sendiri, seakan di sana terdapat helaian jenggot yang tumbuh. "Sepertinya aku tahu apa yang harus kalian lakukan," katanya setelah beberapa saat dalam mode berpikir keras. "Kalian berdua harus memerankan drama singkat tentang Putri salju!" Dia memekik senang seperti baru saja mendapat nilai sempurna untuk ujian matematika.
"Tapi siapa yang memerankan siapa?" Pertanyaanku diwakilkan oleh Bob. Dengan gestur tangan yang lemah gemulai, Bob menunjuk aku dan Lucas secara bergantian.
"Bukankah sudah tampak jelas?" Marry menjulurkan kedua tangannya menghadap ke arah kami.
Sedangkan aku yang belum paham diam-diam menyikut Lucas. Dia membalas dengan gedikan bahu, menandakan tak tahu menahu dengan rencana Marry.
"Tentu saja Lucas akan menjadi Pangeran dan Bryan menjadi Putri salju!" Marry bertepuk tangan dengan riang seolah-olah dia baru saja mencetuskan ide paling brilian.