Tải xuống ứng dụng
65.67% Menjauhi Cinta Pertama / Chapter 44: 44.Tak direncanakan

Chương 44: 44.Tak direncanakan

Andrea mengantar putranya ke kamar, setelah Keano tidur Andrea memasuki kamar nya dan Fely sudah bersiap untuk tidur juga.

"Sayang" Andrea memeluk istrinya dari belakang. Fely melihat suaminya yang tiba-tiba memeluknya.

"Ada apa?" tanya Fely sedikit cuek.

"Kok cuek sih, kita kan lama gak berdua an" ucap Andrea semakin erat memeluk Fely.

"Aku ngantuk, mau tidur" Fely melepas tangan suaminya dari pinggangnya, bukannya dilepas pelukan Andrea justru semakin erat.

"Peluk bentar aja" ucap Andrea menundukkan dagunya ke pundak Fely.

"Aku capek Ndre" ucap Fely melepas pelukan suaminya. Andrea melepas pelukannya dan menarik Fely keranjang.

"kamu tidur, tapi aku tetep peluk kamu" ucap Andrea pada Fely yang sudah berada di posisi nyamannya.

"Ya terserah mu, aku capek" ucap Fely menunggungi Andrea, dan Andrea masih memeluknya sampai pagi.

Andrea cukup sedih malam itu , ia sudah lama tidak melakukan dengan istrinya setelah dia tahun lebih , tapi ia sadar Fely sedang kurang sehat , harus ada beberapa pemeriksaan lagi sebelum istrinya dinyatakan sembuh. Ia tidak mau memaksakan keinginannya jika istrinya tidak meminta.

Cukup sabar bukan seorang Andrea tidak melakukan dengan siapapun disaat istrinya tidak ada selama dua tahun terakhir. Tersiksa ? jelas, mana ada laki-laki yang bisa menahan nafsunya selama itu .

Mentari pagi masuk kedalam ruangan sepasang suami istri yang sedang dalam masa uji coba kesabaran rumah tangga. Fely membuka mata ketika cahaya matahari memantul mengenai sudut matanya.

"Sudah pagi" Fely membuka mata dan melihat suaminya tengah memeluknya sampai-sampai ia sulit bernafas. Ia memindahkan tangan suaminya kesamping.

"Sudah bangun, selamat pagi sayang" ucap Andrea mencium puncak kepala Fely.

"Pagi, tolong lepas dulu nafasku sesak" ucap Fely pada Andrea yang kembali memeluknya.

"Maaf sayang, apa aku melukaimu?" tanya Andrea langsung duduk dan mengecek istrinya, ia tidak sengaja membuat Istrinya itu kesakitan.

"Aku gak papa, kamu hanya terlalu kencang memelukku" ucap Fely yang sudah duduk menyandar kepala ranjang.

"Ayuk bangun" Andrea bangkit berjalan ke kamar mandi

Fely bangun mengikat rambutnya lalu berjalan keluar kamar menemui putranya. Saat memasuki kamar disuguhi pemandangan indah. Keano tidur tengkurap ,pantat mengangkat keatas.

"Hey sayang, bangun sudah pagi" ucap Fely duduk disamping Ranjang Keano.

"Sebental lagi ma" ucap Keano yang maish dengan posisi nyamannya.

"Ya ampun sayang, jangan kaya gitu tidurnya nanti kepalamu pusing" ucap Fely membenarkan tidur Keano. Keano yang terganggu tidurnya karena mamanya merubah posisinya pun terbangun.

"Ayo bangun" Keano mengucek matanya.

"Kita jalan - jalan ma?" tanya Keano senang , Fely menggeleng, Karena gelengan Mamanya yang berarti mereka akan menghabiskan hari yang melelahkan hanya dengan berdiam diri dirumah membuat Keano menekuk wajahnya.

"Hey kenapa sedih? kamu tidak senang?" tanya Fely. Putranya itu menggeleng lemah.

"Kenapa, kita bisa bersama Sama papa?" tanya Fely.

"Aku bosan dirumah ma" ucap Keano mengangkat wajahnya , sudah beberapa Minggu ini mereka sangat sibuk mengurus tantenya dirumah sakit membuat Keano tidak bisa bermain bersama mama dan papanya setiap waktu.

"Udah anak mama gak boleh sedih, ayo mandi dulu ,nanti kita pikirkan mau keluar apa enggak ya" ucap Fely menggandeng Keano masuk ke kamar mandi.

"Sayang?" panggil Andrea yang masuk kedalam kamar putranya tapi kosong, ada gemercik air dan tawa didalam kamar mandi.

"sayang" Andrea membuka pintu kamar mandi yang memang tidak dikunci oleh Fely.

"Ya ada apa?, kaku udah mau kekantor, tidak sarapan bareng dulu?" tanya Fely kenapa tiba-tiba Andrea masuk ke kamar.

"Sudah selesai boy?" tanya Andrea pada putranya yang badannya sudah dililit handuk.

"Sudah" jawab Keano.

"Kamu bersiaplah , kita kekantor bersama, aku akan memakaikan baju buat Keano " ucap Andrea sembari mencari baju yang keren untuk putranya kekantor.

"Benarkah?" tanya Fely tak yakin untuk pergi kekantor.

"Iya sayang, bersiap lah, lalu kita sarapan" ucap Andrea memakainya baju Keano, kemeja putih , jas tanpa lengan warna navy dan celana senada membuat Putranya itu semakin keren. Semua orang yang melihatnya hati Iki akan terpana dengan Keano.

"Keren sekali anak papa, seperti papanya" ucap Andrea selesai merapihkan rambut putranya.

"Kalo papa yang pilihan baju untuk Ano pasti keren kaya baju yang papa pakai" jawab Keano senang. Kalau Mamanya yang menyiapkannya baju pasti ia sekarang akan memakai baju Santi yang nyaman untuk beraktivitas, Terlebih lagi dirinya anak yang super aktif.

"Sudah Ayuk turun ,kita tunggu mama dibawah ya" Andrea dan Keano turun dengan bergandengan tangan. sedangkan Fely sedang bersiap, berhubung tadi dirinya belum mandi jadi sedikit lama, beruntung Saat Make up Fely tidak selama wanita wanita lain.

30 menit kemudian Fely turun dengan menggunakan baju potongan, rok selutut sedikit pas bodi, dengan kemeja setengah dimasukan kedalam rok , hak tahu tidak terlalu tinggi, dan tas untuk tempat Telepon dan dompet saja. Ia juga tidak ingin terlihat seperti ibu-ibu jika di kantor, pegawainya pasti akan menggibahinya berhari hari jika itu benar terjadi.

Andrea dan Keano yang sedang duduk diruang tamu terperangah melihat Fely sangat beda dengan biasanya.

"Kamu sangat beda sayang, cantik sekali" ucap Andrea mendekati istrinya disusul Kenal dibelakangnya.

"Aku hanya tidak ingin dibicarakan oleh pegawai Ku " ucap Fely.

"Mama cantik banget" ucap Keano berdiri disamping Fely.

"Terimakasih sayang, ayo kita sarapan" ucap Fely , mereka menuju ruang makan dan makan bersama dengan suasana berbeda.

Fely memberikan nasi dan lauk ke piring suami dan putra nya baru untuk dirinya.

"Kenapa tiba-tiba kita kekantor? biasanya kamu berangkat sendiri" tanya Fely, jika ada hal penting di kantor dan memerlukan dirinya suaminya itu akan memberitahukan tadi malam, dan Keano juga tidak akan ikut ke kantor.

"Cuma gak mau jauh dari kalian aja" ucap Andrea santai. Fely mendengus kesal.

"Ano kita kita diam dirumah terus sampe besok" ucap Keano polos, jarang sekali Andreas mengajaknya ke kantor dan berakhir dirinya berdiam diri dirumah bersama mamanya.

"Apa Ano gak pengen keluar rumah? mau dirumah terus ha?" tanya Andrea.

"Enggak mau"

"Habiskan sarapan mu, setelah itu kita berangkat"

Setelah selesai sarapan Mereka langsung berangkat ke kantor. Beberapa keperluan Keano sudah Fely siapkan tadi.

Andrea menyetir mobilnya sendiri, mereka sekarang jarang memakai supir karena dirinya bisa nyetir sendiri, saat dengan keluarganya Andrea memilih menyetir sendiri, tapi kalau untuk meeting keluar kota ia memilih pakai supir ,alasannya supaya tidak terlalu lelah nantinya.

"Mama, Ada Kezia enggak ya di kantor nanti?" tanya Keano, Kezia adalah anak dari sekertaris Andrea , waktu itu Keano pernah bertemu dengan Kezia saat Nadia mengajak Kezia ke kantor setelah pulang sekolah.

"tidak tau sayang, Mungkin Tante Nadia ajak Kezia. nanti tanya sama Tante Nadia ya" jawab Fely.

Setelah Dua puluh menit perjalanan, Keano terus mengoceh sepanjang perjalanan, seperti tidak ada rasa lelah.

"Sudah sampai"

"Aduk turun " Andrea membuat pintu untuk istri dan putranya, Kali ini Keano berjalan sendiri diikuti mama dan papanya. Semua mata tertuju pada Keano kecil berpakaian layaknya seorang boss besar.

mulai memasuki kantor semua orang menyapa mereka.

"Selamat pagi pak, Bu?" sapa asisten pribadi Andrea .

"Pagi Do" jawab Andrea, dan Fely membalas dengan senyum ramahnya. namanya Aldo. Aldo adalah teman lama Andrea saat SMP dulu dan sekarang bekerja dengan Andrea.

"Halo ganteng, ayo sama om" ajak Aldo.

"Halo om" jawab Keano, ia sudah kenal dengan teman papanya ini jadi Ano tidak takut dengan Aldo.

"Anterin Keano ketempat Tante Nadia ya" ucap Keano menarik tangan Aldo masuk kedalam salah satu lift. Andrea dan Fely mengikuti dibelakang putranya yang memaksa Aldo mengikutinya.

"Kenapa buru-buru , Tante Nadia ada di ruangannya kok" jawab Aldo melirik Keano.

"Ano mau tanya Kezia ikut enggak sama Tante Nadia om" jawab Keano.

"Ya ampun anak kecil ini lagi nyari princess Kezia rupanya" kekeh Aldo.

"Ih kok om ketawa sih" kesal Keano.

"kenapa gak bilang tadi kalo mau cari Kezia, kenapa harus ke Tante Nadia dulu" ucap Aldo kesal, pasalnya Kezia sekarang sedang ada di ruangan bermain , ruangan bermain itu disiapkan untuk pegawai pegawai yang membawa anak mereka dan yang bikin Aldo kesal, ruangan itu sudah terlewat jauh dari lantai tempat mereka sekarang.

"Kan Keano gak tau om, emang Kezia dimana?" tanya Keano.

"Kezia ada diruang bermain sayang, dilantai 5 ,ruangan Tante Nadia dilantai 10 dan sekarang kita udah dilantai 10," ucap Aldo lalu menepuk jidatnya. Fely tertawa melihat Aldo yang dikerjai oleh putranya, sudah ditarik- tarik, eh salah jalan.

"Ya udah-udah, kita keruangan papa dulu ya sayang, nanti mama anter ketempat Kezia" ucap Fely membujuk putranya dan Keano mengangguk . Ia masih kesal dengan Aldo.


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C44
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập