Besoknya Claude dan putri-putrinya pergi ke rumah baru mereka. Mereka telah melakukan persiapan untuk membuka kedai. Claude sengaja memilih lokasi kedai yang tidak terlalu ramai, karena dia tidak terlalu membutuhkan uang dan waktu bersama putri-putrinya lebih penting. Dia hanya mencari sebuah bangun di pingiran kota Kuoh dan merenovasinya menjadi sebuah kedai.
Akhirnya tiba waktunya untuk menamai kedai itu. Claude memutuskan untuk menamainya 'Kedai Santai' yang dia beri nama bagi orang yang mencari tempat bersantai sehabis melakukan pekerajaan atau apapun.
Papan nama itu akhirnya dipasang. Claude juga telah membuka paket pemulanya dan tercengang dengan hadiah yang di dapat.
[Selamat anda mendapatkan
Kemampuan Gerbang Babel
Pemberdaharaan Gilgamesh (tersegel)
Warisan Dewa Naga Azure]
Claude bertanya mengapa pemberdaharaan gilgamesh tersegel.
[Host memiliki inti mana yang rusak. Dan mungkin hanya bisa disembuhkan oleh bantuan sistem]
"Bagaimana aku akan memulihkan inti manaku?" Claude bertanya dengan nada bersemangat, karena dia tahu dia akan bisa sembuh.
[Host cukup membereskan misi secara teratur]
Jawaban ini berbeda dari yang dia harapkan, tapi Claude tidak mengeluh dan hanya bersyukur.
Claude juga menggunakan penjaga kedai S-rank saat cahaya putih menerangi tempat itu. Berdiri di depannya, adalah seorang loli bertanduk dengan rambut putih dengan sedikit warna merah muda diujung rambutnya. Karakter loli paling terkenal dan seekora naga. Kanna Kamui. Claude berpikir pasti ada beberapa perubahan.
Dia hanya duduk di sana seperti kucing, mungkin menunggu pesanan Claude.
"Kanna, jika kamu merasa lapar, aku meninggalkan semangkuk susu untukmu. Aku akan membangunkan putri-putriku, jadi tunggu disini sebentar." Claude berkata kepada Kanna yang hanya mengangguk padanya sambil melihat-lihat tempat itu dengan rasa ingin tahu.
Claude telah mengatur penjagaan otomatis pada kedai dengan bantuan sistem yang hanya akan menyerang jika seseorang ingin membuat masalah di kedainya.
Lima tahun berlalu Claude menjalani hidup seperti seorang pertapa karena dia menanam benih bawang merah dan benih bawang putih. Claude tidak punya pemahaman tentang menanam, dia menyesali kenyataan bahwa dia tidak membaca buku di perpustakaan tentang bertani untuk membantunya menanam.
Setelah melakukan penanaman, Claude berkeringat seperti orang gila saat mencuci diri. Setelah mencuci, dia menyiapkan sarapan untuk tiga peri yang merupakan putrinya.
Tidak terasa lima tahun telah berlalu dia sudah bisa dikatan senior sebagai ahli kedai. Dan dia menyadari mungkin canon dunia ini akan segera terjadi karena tahun lalu dia melihat upaya pembunuhan Cleria Belial. Claude hanya menonton dari kejauhan karena dia tidak ingin terlibat bentrok dengan faksi lain. Dia bertekad untuk tetap netral. Tentu jika ada ancaman terhadap keluarganya dia tidak akan segan membantai mereka. Melihat bahwa Masaomi telah mati dan Cleria sekarat, Claude memutuskan untuk memberikan bantuan kecil dengan mengirim Cleria ke Yunani.
Iblis yang mengejar Cleria mengetahui kemana Cleria pergi begitupun Cleria, dia tidak tahu bagaimana dia tiba-tiba pindah tempat. Claude menggunakan Hiraishin no Jutsu dengan sangat cepat. Dia tidak ingin repot mengurusi akibat perbuatannya. Dan hanya berlari pulang ke rumahnya.
Dan saat ini adalah hari dimana Ais dan Kanna memasuki sekolah dasar. Sora sudah memasuki sekolah setahun lebih awal karena dia satu tahun lebih tua. Dia sangat bangga karena menjadi kakak dari 2 adik perempuan yang manis. Umur Kanna dan Ais tidak berbeda jauh hanya beda beberapa bulan, jadi Claude memutuskan untuk memasukkan mereka ke sekolah dasar secara bersamaan. Mereka sangat senang karena mereka akan masuk sekolah seperti Onee-chan mereka.
Claude mengantar mereka ke sekolah, menyapa guru mereka dan sedikit berbasa basi.
Pulang ke rumah Claude mulai mempersiapkan membuka kedainya. Setelah membuka kedai dia mulai memasak berbagai bahan untuk persiapan. Saat tengah hari dia terkejut ketika melihat 3 orang yang memasuki kedainya.
"KAMU !!!" Gadis rambut perak dengan setelan jas abu berteriak kaget.
Ya salah satu dari ketiga orang itu adalah Rossweisse dan yang lain adalah Odin dan Azazel.
Ya Azael telah menjadi pelanggan tetap di kedai ini dalam 5 tahun terakhir. Dia juga menjadi teman minum Claude untuk beberap waktu.
"Kamu kenapa dia Claude?" Azazel bertanya dengan penasaran.
"Uhm jika tidak salah itu sekitar 5 tahun lalu, ketika aku baru tiba di Jepang. Aku kaget, Nona masih mengingatku" Claude berkata dengan senyum.
Rossweisse memerah karena dia tidak bisa berkata 'tentu aku mengingatmu, kamu adalah cinta pertama ku' dia segera tenang dan mulai batuk. Tapi muka memerah ini dapat terlihat Oleh Azazel dan satu orang lagi disampingnya.
"Uhuk haha aku hanya baru ingat" Rossweisse berkata dengan nada canggung.
Claude hanya mengangguk dan melihat ke arah lelaki tua disamping Azazel.
"Ohh hampir lupa, ini teman minumku dia bernama Odin dan asistennya bernama Rossweisse" Azazel memperkenalkan tamu-tamunya.
"Senang bertemu dengan anda, Saya Claude Wallenstein, silahkan panggil saya Claude" Claude membungkuk dan memperkenalkan diri.
"Hoho tidak perlu kaku, aku disini hanya untuk minum. Azazel disini berkata bahwa kamu mempunyai minuman yang bagus. Bolehkah aku tahu dimana kamu mendapatkannya?" Odin bertanya dengan nada penasaran.
"Ahaha maaf aku tidak bisa mengatakannya, itu rahasia dagang. Oh dan silahkan duduk dimana saja yang nyaman." Claude berkata sambil menggaruk pipinya. Tentu dia tidak bisa menyebutkan bahwa dia menanam pohon anggur di lahan pertanian hasil hadiah sistem. Bahkan disana ada Ygdrasil.
"Sudah kubilang Odin dia tidak akan memberitahukannya. Juga sudah lama aku tidak kesini. Dimana ketiga putrimu?" Azael duduk didepan konter diikuti oleh Odin dan Rossweisse.
Rossweisse sedikit tertarik dengan topik yang dibicarakan Azazel.
"Mereka sedang bersekolah, hari ini adalah hari pertama Ais dan Kanna masuk. Jadi mungkin tidak akan terlalu lama sampai mereka pulang"
"Ohh anda punya 3 putri ? Apakah mengurus mereka sendrian? Aku orang yang tampak seperti istri disini" Odin berkata dengan nada bercanda tapi segera dia menyadarai ada yang salah. Azazel menatapnya dengan mata menyipit.
"Haha ya benar aku punya 3 putri yang hebat, dan untuk istri yah dia pergi" Claude berkata dengan sedih.
Maksud perkataanya Claude adalah bahwa Serafall sedang keadaan terdesak dan melarikan diri untuk menyelamatkan dia dan Sora. Tapi ini perkataanya dipahami secara berbeda oleh ketiga orang didepannya.
Rossweisse tidak tahu harus bersedih apa senang ketika mengetahui bahwa saingat utamanya tidak ada. Azazel melihat bahwa suasana menjadi muram segera memesan bebarapa makanan dan minuman. Suasana kembali normal dengan beberpa lelucon kotor antar Azazel dan Odin.
Beberapa jam terlah berlalu dan ketiganya telah kembali pulang. Sekitar jam 4 sore pintu kedai terbuka dan memperlihatkan 3 sosok peri kecil.
"Ayah kami Pulang !!"
Claude berpikir alangkah baiknya jika Serafall juga ada disini. Namun Claude tidak menyadari pemberitahuan sistem.
[Pemulihan Inti Mana 20%]
Dan sedikit letusan mana keluar dari tubuh Claude. Tidak ada yang menyadari ini kecuali satu orang.