Dari sini menjadi sangat terang benderang, bahwa perintah takwa dalam awal ayat: "Bertakwalah kepada Tuhan kalian" sangat support atau cocok dengan penciptaan manusia dari satu jiwa yang disinggung dalam frasa setelahnya:
"Yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu." Pantas sekali manusia kita diperintahkan bertakwa kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, karena terbukti secara nyata kekuasaan-Nya. Meski asalnya satu jiwa, keturunannya menjadi sangat beragam dan beraneka warna. Itu tidak akan terjadi kecuali atas penciptaan Allah subhaanahu wata'ala Yang Maha Berkuasa. Wallaahu a'lam. (Fakhruddin Muhammad ar-Razi, Tafsir al-Fakhr ar-Razi, [Beirut: Darul Fikr, tanpa tahun], juz IX, halaman 165).
"Sekian materi hari ini, kalian pelajari besok kita lanjutkan lagi, selamat menghafal. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Aku pun kembali menuju ndalem. Tampak mas Syarif membawa seorang wanita. "Kay," panggilnya. "Siapa ini mas?"