"Dan setelah hilangnya beberapa anak di menara, semua penjaga dipindahkan kemari," ibu Rain berkata.
Hilangnya beberapa anak di menara? Apa itu ulah Carol dan teman-temannya itu? Apa mereka sudah gila? Ah, tidak. Mereka memang gila. Mengingat apa yang dilakukan pria muda yang tak dikenalnya tadi, Rain yakin akan itu.
"Kau mungkin berpikir kau bisa menjebakku di sini, tapi kau salah. Kaulah yang terkena jebakanmu sendiri," tandas ibu Rain.
Melihat bagaimana Carol tak bereaksi, pun tak ada satu gerakan pun, Rain berpikir ini adalah kesempatannya. Dia harus berada di dekat Carol untuk melindungi gadis itu.
Rain mengendap-endap, lalu berguling cepat hingga tiba di belakang Carol dan menodongkan moncong pistolnya ke belakang kepala Carol.
Rain lantas berdiri. "Ibu, aku akan mengurusnya." Rain memindahkan moncong pistolnya ke atas kepala Carol hingga ibunya bisa melihat itu.
Ibu Rain seketika tertawa puas. "Gadis bodoh. Kau sama saja seperti ibumu. Menyedihkan."