Seluruh bagian tubuh Randika memuncratkan darah. Tidak butuh waktu lama untuk membuat Randika menjadi air mancur darah berjalan!
Wajah, tangan, perut, kaki, semuanya bersimbah darah kecuali kedua bola matanya yang melotot ke arah Shadow!
Di bawah tatapan mengerikan itu, Shadow tanpa sadar melangkah mundur.
Tatapan mata itu benar-benar mengerikan dan menyimpan rasa dendam yang luar biasa pekat. Meskipun dia tahu bahwa Randika tidak mungkin bisa kabur dari ruangan ini, entah kenapa, Shadow tetap merasa takut.
Setelah beberapa langkah ke belakang, Shadow menatap Randika. Saat ini, kekuatan misterius Randika mengalir dan keluar dari dalam tubuhnya. Seperti air keran, kekuatan ini keluar dengan deras dan tubuhnya memiliki kekuatan yang amat besar. Jika dia tidak bisa menyalurkan tenaganya ini, tubuhnya terasa akan meledak kapan saja.
"AHH!!"
Randika meraung keras dan bangkit berdiri. Tangannya mengepal dan meninju pintu baja dengan keras!
DUM!