Aminah membuka pintu segera, "Sayang… aku tak menyangka kau akan kemari," ucap Aminah.
Anthony hanya tersenyum hangat memegang halus pipi Aminah yang merona. "Aku sangat merindukanmu sayang, kau tahu kan,"
Aminah menganggukkan kepalanya, "Sebentar!" pinta Aminah pada Anthony, gadis itu meninggalkan kekasihnya seorang diri di kursi bakso. Sementara ia segera menuju loker menyusul keberadaan Lilis seorang diri.
"Hei, kau tak apa-apa?" Tanya Aminah dengan sedikit mengagetkan Lilis,
"Siapa? Siapa? Disana?" tanya Lilis penasaran.
Hamina tersenyum dengan memperlihatkan barisan gigi putihnya, "Jangan panik, itu Anthony kekasihku, ayo!" ajak Aminah.
Keduanya keluar dari loker dengan langkah pelan, menghampiri Anthony yang masih terlihat sibuk dengan ponselnya,
"Sayang, kenalkan ini Lilis," ucap Aminah dengan menyodorkan tangan Lilis pada Anthony.
Anthony menyambut hangat tangan Lilis dan memberikan senyuman manisnya, "Hai, senang berkenalan denganmu," ujar Anthony.