Didalam ruangan ini terdiri dari seluruh anggota inti Guild Petualang cabang Parthia.
Semua orang tampak berpikir dengan keras.
" tapi, apa benar semua yang kau katakan saat ini itu benar ?. "
Seorang pria tua yang terlihat punya janggut tebal mulai berbicara.
" dalam dua atau tiga hari lagi, kalian akan mendapat kabar kekalahan kerajaan Parthia dari pembawa pesan barisan belakang pasukan ekspedisiku. "
" jika itu memang berasal dari ucapanmu, kurasa aku tidak bisa meragukan hal itu. Tapi Paxnomus san, kenapa anda memilih untuk bergabung dengan pihak musuh ? "
Seorang kesatria wanita tampak menanyakan hal itu padaku.
" aku kalah strategi dengannya, tepat saat dia hendak menghabisiku, dia memberiku pilihan sehingga aku memilih untuk tetap hidup. "
" seorang Paxnomus bisa kalah cermat oleh musuh. Kurasa dia memang lawan yang mengerikan. "
Seorang pria kekar yang memakai armor tebal, dia merupakan seorang kepala penjaga putra mahkota saat ini.
" jika prediksiku tepat, Samesh,Oregon, dan Rekons akan kembali dengan luka parah... "
" jadi kenapa kau tidak membantu mereka Paxnomus !!!. "
Seorang pria muda mencoba memarahiku.
" aku tidak punya cukup waktu untuk menolong mereka.... "
Kucoba menjawab dengan cepat.
" omong kosong, kau hanya ingin menyelamatkan dirimu sendiri bukan. "
Dia melanjutkan nada tantangannya padaku.
" hentikan Squeze san, jika kau terus menekan Paxnomus Leader. Kami akan berurusan denganmu. "
Anggota ku berusaha melindungi ku dari tekanan Squeze sang pemimpin militer pengganti sementara.
" jika hal ini terjadi, seharusnya kami juga ikut melindungi anda saat itu. "
Lima bawahanku menunduk padaku dan meminta maaf.
" kalian semua hentikan, ini semua murni kesalahanku. Ini terjadi karena aku gagal memperhitungkan kekuatan tempur mereka sebenarnya. "
Sebuah suara serak mencoba meramaikan suasana.
" dasar bodoh, kau hanya terlalu lemah. Aku dan pasukanku pasti akan bisa menghancurkan mereka, kita hanya perlu menunggu waktu sang Raja untuk kembali, lalu akan kubuat negara mereka merasakan penderitaan yang menyedihkan karena berani mempermalukan kita. "
" kurasa kita akan perlu waktu untuk itu. "
Aku mencoba menjawab dengan kalimat yang aman.
" kita tidak memerlukan penghianat sepertimu. "
Squeze mengatakan hal itu dengan nada merendahkan.
" kau tidak bisa menganggap Paxnomus sebagai penghianat Squeze, status dia adalah petualang bukan seorang prajurit kerajaan Parthia. "
Pria tua yang merupakan pemimpin guild petualang itu sendiri, Quebec. Membelaku.
" kalian para petualang memang sampah tak berguna, hanya menjadi hama bagi kami. Aku pergi. "
Squeze pun segera memakai lapisan kainnya dan pergi meninggalkan tempat ini.
Dan menyisakan beberapa orang penting lainnya.
" jadi Paxnomus, bisa kau lanjutkan lagi laporanmu. Kita anggap bocah itu tidak tahu apa-apa. "
" terima kasih tuan Quebec, selanjutnya kurasa semua orang yang ikut berperang saat itu telah tewas. "
Mendengar ucapanku barusan semua orang terlihat kaget.
" bahkan termasuk sang Raja ?. "
Michela wanita yang memakai pakaian tempurlah yang mengucapkan hal itu pertama kali.
" kurasa dia ikut terbunuh juga... "
" ini mengerikan, kita telah kalah telak. Lantas, apa yang diinginkan sang pemenang yaitu Kekaisaran Heavenly ? "
Guild Master Quebec menanyakannya padaku.
" kompensasi perang pada umumnya, serta berbagai perjanjian lain dengan guild petualang cabang kita. "
" kurasa ini bisa terbilang murah, aku akan segera menyiapkannya. "
" terima kasih banyak guildmaster. "
Aku tahu kalau dia orang yang sangat rasional.
" selain itu Paxnomus, jangan khawatirkan statusmu. Aku akan mengurus surat kepindahanmu, setidaknya aku yakin kau sudah bekerja dengan baik. "
Aku hanya bisa menunduk padanya, karena dia memang atasan yang sangat baik.
" Paxnomus sama, biarkan kami juga ikut dengan anda. Kelompok Pohon Besar akan sekalu bersama anda. "
Tampaknya salah satu anggota kelompokku mencoba untuk ikut denganku.
Sebenarnya, saat ini aku merupakan Leader dari Guild yang disebut Pohon Besar/ Great Tree.
Lima orang yang saat ini bersamaku merupakan para eksekutifku dan orang-orang yang terpercaya.
" kurasa aku sudah membantu kalian sebaik mungkin, jadi sekarang waktunya aku menyelesaikan masalahku sendiri. Kalian sudah mendapatkan kebebasan, serta kekuatan yang dibutuhkan, masa depan kalian sudah cemerlang di negara ini, jadi harap putuskan baik-baik. "
Meski begitu, entah kenapa aku menganggap mereka sebagai murid berhargaku.
" tapi Paxnomus, kurasa kau masih punya urusan lain dengan kerajaan bukan ?. "
Porto yang merupakan jendral penjaga kota saat ini mencoba menjelaskan hal itu.
" akan segera kuselesaikan, kuharap kalian semua mengerti. "
Porto tampak senang dengan jawabanku.
" tapi Paxnomus leader, jika anda meninggalkan kami tiba-tiba. Apa yang terjadi dengan anda ?. "
Cassy, yang merupakan ajudanku tampak benar-benar mengkhawatirkanku.
" aku tidak apa-apa kok, kalian cukup fokus saja dengan tujuan kalian selama ini. "
Aku mengusap rambutnya dengan lembut.
" heh, kalian terlalu meremehkannya. Meski begitupun Paxnomus tidak hanya terkenal dengan kecerdasannya saja, kurasa kau masih belum menumpul sama sekali ya. "
Porto mencoba mengingatkan kembali masa laluku.
" kurasa kaulah yang melemah, aku sama saja seperti dahulu. "
" kuakui karena kehidupan enak di ibukota, aku jadi seperti ini. Meski begitu, jika musuh kali ini bisa mengalahkanmu dengan telak, aku jadi tidak yakin dengan masa depan negara ini disebut cerah kedepannya. "
" tumben sekali kau mau peduli dengan sesuatu seperti negara ini. "
Nada sarkas keluar dari mulutku.
" aku sendiri punya keluarga, aku tidak membiarkan mereka dalam keadaan berbahaya. "
" begitu ya. "
Sebuah jawaban singkat kuutarakan.
" kau juga, sebaiknya segera mencari seorang istri. "
Tentu saja dia akan berkata seperti itu, bahkan di negara ini. Tidak ada yang mengetahui bahwa aku seorang perempuan kecuali Guildmaster Quebec.
" ya, aku akan memikirkannya. "
Saat aku mengatakan hal itu, Guildmaster tampak menahan sedikit tawanya.
Ya aku tahu ini memang agak lucu, tapi entah kenapa aku merasa sedikit tersinggung.
" baguslah kalau begitu, meski aku tidak yakin masa depan cerah yang kau maksud tidak akan terjadi jika mereka menyerang kita. "
Porto tampak memikirkan sesuatu yang sangat jauh.
" maksudmu ?. "
" bukan tidak mungkin Kekaisaran Heavenly akan menyerang kita atas dasar balas dendam, ditambah pula kau akan bergabung dengan pihak musuh, ketimbang masa depan cerah akan lebih masuk akal jika nasib tragis yang akan menanti kami, meski kita dari dulu hingga sekarang masih berteman, tapi aku tidak akan ragu membunuhmu jika kau berani menyerang keluargaku Paxnomus. "
Matanya menatap tajam pada helm ku.
Tatapan seorang pria yang telah menentukan jalan hidupnya, demi keluarganya. Dia pasti akan melakukan segala cara untuk menyelamatkan mereka.
" kurasa kau sedikit salah paham disini Porto. "
" dibagian mananya ?. "
" sebenarnya, pihak musuh sama sekali tidak ada yang terluka. Hanya pasukan kita saja yang kena bantai. "
Setelah mendengar hal itu, ruangan ini dilanda kesunyian.
Sepertinya aku memang perlu menjelaskan detail kejadian saat itu.
" bagaimana mungkin ?. "
Dia berteriak keras padaku.
Suara porto bahkan hampir setara dengan suara hujan yang ada diluar.
" siapa sebenarnya dia, seberapa pintar dan kuat mereka hingga bisa melakukan hal itu. Bahkan legenda mereka Cleopatra Romanova tidak turun langsung bukan ?. "
Guildmaster tampak bertanya padaku.
" tidak, dia hanya menghentikan serangan penghabisan Oregon sebanyak dua kali hanya dengan menggunakan kerikil biasa. "
Meski aku melihatnya langsung, tapi masih saja aku masih sangat sulit untuk mempercayai hal itu.
" bagaimana bisa, panah petir pembasmi surga milik Oregon san tidak beradaya melawan mereka. "
Orang-orang dari kelompokku yang berbicara dan mereka mulai sedikit menggigil dan terlihat ketakutan.
Kurasa itu memang wajar terjadi.
" jika dia tidak bergerak secara langsung, lantas siapa yang melakukannya ?. "
Guilmaster melanjutkan pertanyaannya.
" itu dilakukan oleh anak kedua dari bangsawan Romanova yaitu Ichibei Raven Romanova dan para pengikutnya. "
" putra dari Cleopatra Romanova ya, aku memang pernah mendengar rumor soal kemampuannya. Tapi apa dia memang sekuat itu ?. "
Sorot mata guildmaster menatap tajam kearahku.